Video Kocak Speech Composing "Buka Saja!" Sidang MKD

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 07 Desember 2015
Video Kocak Speech Composing

(Parodi Sidang MKD/Foto: Screenshoot YouTube)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR atas pengaduan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said perihal pencatutan nama Presiden oleh Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) terus bergulir dan semakin memanas.

Rencananya hari ini, Senin (7/12) sidang MKD akan kembali digelar dengan menghadirkan Setya sebagai teradu yang akan memberikan keterangannya perial kasus rekaman 'Papa Minta Saham' yang juga melibatkan pengusaha Muhammad Riza Chalid. Meski begitu belum dapat dipastikan Riza Chalid dapat hadir atau tidak.

Sudah dua kali digelar, sidang MKD berjalan alot pasalnya Sudirman Said selauku pengadu justru banyak dirajam pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkannya, hal ini memicu kemarahan publik hingga MKD dipertanyakan objekvitasnya, bahkan para seniman berkumpul di Senayan dan membawa puluhan kloset dan mengatakan jika MKD adalah Mahkamah Kehormatan Djamban. Walhasil sidang MKD hari ini dikabarkan akan berjalan secara tertutup.

"Peraturan MKD Jelas semua persidangan harusnya tertutup. Ini MKD sudah melanggar. UU MD3 mengatakan itu jelas. Kita apresiasi MKD menghormati permintaan publik agar persidangan dilakukan secara terbuka walaupun kita sudah melanggar itu," ujar Supratman saat berjumpa dengan merahputih.com di Resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/12).

Hal ini membuat Speech composer Eka Gustiwana berkreasi dengan video parodinya yang sangat inspiratif, Eka membuat video sidang MKD bertajuk "BUKA SAJA! - Sudirman Said | Speech Composing SIDANG MKD" dan mengunggahnya ke YouTube.

Video ini menggambarkan bagaimana Sudirman said meminta kepada para dewan yang terhormat untuk membiarkan sidang dilakukan secara terbuka, tapi para dewan yang terhormat itu ngeyel dan ingin melangsungkan sidang secara tertutup.

Eka juga menampilkan saat Sudirman Said dipojokan dengan pertanyaan-pertanyaan menyudutkan para anggota dewan yang terhormat itu.

Video ini diunggah pada 6 Desember 2015 dan sudah ditonton hingga 12.479 kali.

"sebagian anggota MKD ( Majelis Kolor Dijamban)... BUKA SAJA....," komentar seorang netizen.

"bang @eka lama g upload sekali upload ya gini langsung dibuka saja HAHAHA," kembali ungkap netizen.

"maju terus pak sudirman...jangan takut pada komplotan para penipu di negeri ini...," juga komentar seorang netizen.

"Mantaaapppp, pas bagian "tak ada maksud pribadi untuk menyerang....." Emosional sekali itu," tambah netizen.

"1 dislike pasti anggota MKD wkwkwkwk :v," ungkap netizen.

Penasaran? ini videonya:

BACA JUGA:

  1. Anggota MKD: Sudirman Said Alihkan Isu Audit Bodong Petral
  2. Hasto Kristiyanto: Tindakan Setya Novanto Sama Sekali Tidak Dibenarkan!
  3. Hasto Bantah Megawati Marahi Jokowi
  4. Main Politik Uang? Siap-Siap Ditangkap!
  5. Hasto Kristiyanto Minta MKD Objektif
#Setya Novanto #Sidang MKD Kasus Setya Novanto #Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) #Sudirman Said
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Tekanan Publik, MKD DPR Hentikan Gaji Eko Patrio Hingga Uya Kuya
Para wakil rakyat yang dinonaktifkan mencakup anggota biasa, pimpinan komisi, hingga Pimpinan DPR RI.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Imbas Tekanan Publik, MKD DPR Hentikan Gaji Eko Patrio Hingga Uya Kuya
Indonesia
Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol
Formappi tegaskan MKD memiliki tugas menjaga marwah, wibawa, dan kehormatan DPR melalui penerapan kode etik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol
Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Indonesia
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Pemberlakuan bebas bersyarat merupakan bagian dari sistem hukum pidana yang berlaku di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Indonesia
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
MAKI juga mengirimkan surat keberatan atas remisi yang diberikan kepada Setnov ke Dirjen Pemasyarakatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
Indonesia
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Wakil Ketua Umum Golkar sebut Setnov masih bertatus kader partai.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Indonesia
Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan
Menteri Hukum, Suparatman Andi Agtas menegaskan, bahwa pembebeasan bersyarat Setya Novanto murni wewenang pengadilan.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan
Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Bagikan