Terkait Kasus Petral, Empat Pejabat Pertamina Terancam Dipidana

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 24 November 2015
Terkait Kasus Petral, Empat Pejabat Pertamina Terancam Dipidana

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) mengikuti RDP dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/4). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan Pertamina telah melakukan aksi korporasi yaitu melikuidasi anak perusahaannya Pertamina Energy Tradding Ltd (Petral). Dampaknya, empat pejabatnya turut dinonaktifkan.  

"Kami sudah menonaktifkan empat orang pegawai sambil melaksakan investigasi lebih mendalam," ujar Dwi di Jakarta, Senin (23/11) seusai Panja Migas di DPR. 

Tanpa menyebutkan nama, Dwi mengatakan, keempat orang yang dinonaktifkan tersebut menduduki jabatan sebagai manajer di Petral

"Dari identifikasi sementara mereka sengaja melakukan kerjasama dengan pihak luar sehingga kami harus membeli dengan harga mahal," sambungnya.

Dwi menambahkan, saat ini status keempat eks pejabat Petral itu hanya diberikan sanksi ringan dengan dinonaktifkan sebagai karyawan, tapi apabila terbukti terlibat kasus mafia migas, pihaknya tak segan-segan memecat atau memberikan sanksi pidana.

"Untuk sementara kami masih menonaktifkan sementara hingga proses penyelidikan lebih lanjut. Kalau terbukti bersalah mereka akan dipecat bahkan diberikan sanksi pidana bagi mereka yang terbukti menjadi mafia migas," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah dipastikan ada kerugian negara dengan beroperasinya Petral. Namun, besar kerugian negara diketahui pada saat masuk proses hukum.

Sudirman mengatakan akibat penggiringan trader yang dilakukan oleh pihak ketiga, Petral dan Pertamina tidak mampu memberikan harga BBM terbaik kepada masyarakat.

"Misalnya, akibat penggiringan trader maka potensi yang bisa dapat diskon US$1,3 per barel kemudian ciut menjadi hanya US$30 sen. Akibatnya Petral dan Pertamina tidak memeroleh harga terbaik ketika melakukan pengadaan minyak maupun jual beli produk BBM," 

Seperti diketahui, Pertamina baru saja menerima hasil audit Petral yang dilakukan oleh Kordamentha. Proses audit ini sebagai tindaklanjut dari penutupan PetralProses audit yang dilakukan melalui kantor auditor global, Kordhamentha berlangsung mulai 31 Mei hingga 30 Oktober 2015. Proses audit tersebut memeriksa kegiatan bisnis Petral untuk periode 1 Januari 2012-31 Mei 2015 atau lebih dari 3 tahun.

Berdasarkan hasil audit ini, Pertamina dan tim audit independen menemukan kecurangan dalam proses pengadaan, kebocoran informasi rahasia dan pengaruh pihak eksternal yang memicu mahalnya harga crude oil (minyak mentah) dan BBM. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Mafia Migas Dikhawatirkan Menyerang Balik Pasca Audit Petral
  2. BPK Ungkap Keterlibatan Pihak Ketiga di Balik Kasus Petral
  3. Faisal Basri Kecewa dengan Pemberitaan Media Mengenai Petral
  4. Kerugian Negara oleh Petral Akan Diproses secara Hukum
  5. Sudirman Said Beberkan Hasil Audit BPK terhadap Petral
#Petral #Dirut Pertamina Dwi Soetjipto #Pertamina
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Kebijakan bebas barcode ini diterapkan untuk memperlancar proses pengisian BBM
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Indonesia
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Deretan truk BBM, logistik, dan alat berat dikerahkan dari Medan menuju Aceh Tamiang untuk membuka akses darat yang terputus akibat banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Indonesia
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Setiap langkah operasional mulai dari pengecekan armada, persiapan teknis pelayaran, hingga penentuan jalur distribusi, dilakukan secara terstruktur dan berbasis data.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Indonesia
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Pertamina telah menyalurkan 100 ribu barel BBM kepada BP, AKR, dan Vivo. Untuk Shell masih proses, sedangkan ExxonMobil tidak mengajukan karena masih punya stok
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Indonesia
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina
Shell Indonesia memasuki tahap final pembahasan pembelian 100 ribu barel base fuel dari Pertamina Patra Niaga untuk memulihkan stok BBM di jaringan SPBU mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina
Indonesia
Ikuti Jejak BP dan Vivo, Shell Akhirnya Ambil 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina
Shell akhirnya mengambil 100 ribu barel BBM dari Pertamina. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Ikuti Jejak BP dan Vivo, Shell Akhirnya Ambil 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina
Indonesia
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Anggota DPR RI mendukung penugasan TNI dan BAIS mengamankan kilang Pertamina untuk memperkuat keamanan aset vital negara dan menjaga stabilitas energi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Indonesia
Pertamina Lakukan Impor BBM Tambahan Buat Hadapi Libur Nataru 2026
Stok saat ini di 20,2 hari secara nasional. Pertamina menargekan ketahanan stok BBM dapat meningkat hingga lebih dari 21 hari atau di angka 22–23 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Pertamina Lakukan Impor BBM Tambahan Buat Hadapi Libur Nataru 2026
Indonesia
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Langkah Pertamina ini adalah tindak lanjut dari arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Bagikan