Sudirman Said Beberkan Hasil Audit BPK terhadap Petral


Menteri ESDM Sudirman Said mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (8/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Bisnis - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan bahwa audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) telah selesai dilakukan pada Kamis (5/11) lalu.
"Iya memang sudah selesai semua sudah sesuai dengan rekomendasinya tim Faisal Basri terkait audit forensik seperti yang diminta oleh timnya Bang Faisal meskipun itu sulit. Pada hari Kamis malam kemarin, saya mendapat laporan dari Pertamina, Jumat saya berdiskusi dengan Menteri BUMN dalam perjalanan ke Lampung kemarin," tuturnya saat konferensi pers "Membangun Lanskap Baru Sektor ESDM 1 Tahun Capaian Kinerja Kementerian ESDM", di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/11).
Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pindad itu mengungkapkan, setidaknya ada tiga poin penting dalam audit yang dilakukan oleh BPK terhadap Petral.
Poin yang pertama adalah terbukti, tercatat dalam berbagai dokumentasi Petral bahwa ada pihak ketiga yang ikut campur dalam proses pengadaan dan jual beli minyak mentah dan produksi BBM di Pertamina Energy Service (PES), dari mulai mengatur tender hingga memunculkan harga hasil perhitungan sendiri.
"Pihak ketiga ini bukanlah pemerintah, bukan manajemen Petral, bukan juga manajemen Pertamina," sambung Sudirman.
Poin kedua adalah pihak ketiga ini berhasil memengaruhi personal-personal di PES untuk memuluskan aksi mereka, mengatur tender dan harga.
"Dan poin yang ketiga, akibat dari ikut campurnya itu, Petral dan Pertamina tidak memeroleh harga terbaik ketika melakukan pengadaan minyak maupun jual beli produk BBM," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
- Setahun Jokowi-JK, Bubarkan Petral Hingga Beroperasinya TPPI
- Terkait Pembubaran Petral, Faisal Basri: Lebih Baik Pak SBY Diam Saja
- Menteri ESDM Mendadak Bungkam Ditanya Soal Petral
- Petral Bubar, DPR Nyatakan Mafia Migas Belum Lenyap
- Ketua Komisi VI DPR Akui Dahlan Iskan Pernah Wacanakan Pembubaran Petral
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari
![[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari](https://img.merahputih.com/media/23/af/97/23af9788438951d4334f53cf8048728b_182x135.png)
Baru Vivo Yang Sepakat Belu 40 Ribu Barel BBM Impor dari Pertamina, 4 SPBU Masin Belum Ada Keputusan

Bahlil Ultimatum 190 Perusahaan Minerba Bayar Jaminan Reklamasi

SPBU Swasta Dapat Suntikan Pasokan BBM, Pertamina Pastikan Transparansi

Produksi Melebihi Rencana Kerja, 190 Izin Perusahaan Tambang Ditangguhkan

Shell, BP Hingga Vivo Sepakat Beli BBM ke Pertamina, Pekan Ini SPBU Swasta Ditargetkan Kembali Normal

Nurdin Halid Sebut Kebijakan Impor BBM Pertamina Selaras Semangat Ekonomi Pancasila, Bukan Monopoli

Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO

Bahlil Pastikan Shell Dkk Beli Minyak Mentah Pertamina, Bukan BBM Jadi Seperti Tawaran Awal

SPBU Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Presiden Prabowo Sudah Diberi Laporan
