Sri Mulyani: Pemerintah Alokasikan Rp520 triliun untuk Pendidikan dan Kesehatan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Jakarta, (26/7) Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih Keuangan - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran untuk pendidikan dan kesehatan sebesar Rp520 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp416,1 triliun dan anggaran kesehatan Rp104 triliun. Menurutnya, angka tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Pendidikan dan Kesehatan masing-masing 20 persen dan 5 persen dari total APBN.
Dengan anggaran pendidikan sebesar Rp416,1 triliun diharapkan pemerintah dapat membantu masyarakat tak mampu untuk memperoleh akses pendidikan yang layak. Selain itu, sambung Sri Mulyani, Pemerintah dapat meningatkan kualitas pendidikan dengan memberikan bantuan operasional sekolah.
"Melalui pendidikan yang baik, kita bisa memutus siklus kemiskinan di negara ini. Tentunya disalurkan sesuai sasaran pembangunan di bidang pendidikan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di sela Konferensi Pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (27/10).
Sasaran alokasi anggaran pendidikan pada APBN 2017 adalah untuk sertifikasi terhadap 101,1 ribu guru dan 10,2 ribu dosen, pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) ke 19,5 juta siswa, bantuan program Bidik Misi untuk 360,5 ribu mahasiswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke 8,5 juta siswa, dan bantuan operasional perguruan tinggi negeri 107 PTN.
Sementara itu, di bidang kesehatan Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan di APBN 2017 sebesar 5 persen yaitu sebesar Rp104 triliun.
"Prioritas anggaran ditujukan untuk pembangunan di bidang kesehatan," jelasnya.
Adapun sasaran pambangunan kesehatan di tahun 2017 adalah pemberian imunisasi dasar lengkap untuk anak usia 0-11 bulan 92 persen, bantuan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) 94,4 juta jiwa, 26 persen prevelansi stunting anak umur di bawah 2 tahun, akreditasi puskesmas di 700 Kecmatan, dan bantuan peserta keluarga berencana baru 6,97 juta jiwa.
BACA JUGA:
- Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik Jadi Rp1.498 Triliun
- Realisasi Investasi Asing Ditargetkan Rp386 Triliun
- Proporsi Rencana Investasi PMA Diproyesikan Rp1.087 Triliun
- BKPM: Masalah Pengupahan Harus Segera Diselesaikan
- BKPM Siapkan Pusat Logistik untuk Sentra Industri
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai, Dirjen Djaka: Kami Akan Lebih Baik
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi, Menkeu Purbaya: Bukan Soal Bayar Pajak, Melainkan Kepatuhan Aturan
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Redenominasi Rupiah, Syarat Wajibnya: Ekonomi Stabil dan Adanya Aturan Perundang-Undangan
Sidak di Surabaya, Menkeu Purbaya Temukan Barang Impor Rp 100 Ribu Bernilai Rp 50 Juta
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
Menkeu Purabaya ‘Dihajar’ Kiri Kanan, Konsekuensi Jadi Orang Jujur