Realisasi Investasi Asing Ditargetkan Rp386 Triliun


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani (paling kiri) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (25/8). (Foto Antara/Reno Esnir)
MerahPutih Bisnis - Penanaman Modal Asing (PMA) diproyeksikan masih mendominasi porsi target realisasi investasi tahun 2016 yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Target investasi PMA mencapai 65 persen dengan nilai mencapai Rp386 triliun.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat ditargetkan di angka Rp208,4 triliun atau setara dengan 35 persen dari total target investasi sebesar Rp594,8 triliun.
"Bila dibandingkan dengan data realisasi investasi BKPM, porsi target PMA tersebut sedikit menurun dari realisasi investasi periode Januari-September 2015 yang mencapai 66,7 persen dengan nilai investasi sebesar Rp266,8 triliun," ungkap Franky pada siaran pers resmi BKPM yang diterima merahputih.com, Rabu (23/12).
Franky menambahkan bahwa target yang dicanangkan adalah bagian dari upaya BKPM untuk menyeimbangkan aliran modal yang masuk dari dalam negeri dan asing.
“Kita terus berupaya untuk mendorong investasi dalam negeri, sehingga dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan harapannya bisa 60 berbanding 40,” jelasnya.
Menurut Franky, realitas yang ada saat ini baik minat investor maupun kesiapan industri dalam negeri cukup kondusif untuk mencapai target komposisi PMA dan PMDN tersebut.
“Investor asing cukup antusias untuk masuk menanamkan modalnya di Indonesia terutama dari Asia yang mendominasi. Sebanyak 48 persen realisasi investasi 2010-kuartal tiga 2015 berasal dari Asia,” tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun

Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang

Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini

Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun

Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024

Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang
