Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 28 September 2015
Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI

Ilustrasi penyiksaan oleh simpatisan PKI di Lubang Buaya (screenshot Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Film - Masih ingatkah Anda tentang cerita Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI yang didalangi Partai Komunis (PKI), dalam sebuah film? Enam jenderal dan satu perwira pertama menjadi korban. Mereka diculik dan dimasukkan ke dalam sumur tua bernama Lubang Buaya.

Rangkaian cerita G30S/PKI dituangkan dalam sebuah film berjudul Pengkhianatan PKI. Film yang dirilis tahun '80-an ini disutradarai oleh Arifin C Noer. Dulu, film ini diputar setiap tahun di melalui TVRI pada masa orde baru.

Menurut pengamat film Adrian Jonathan Pasaribu, menangkap makna dari film tersebut harus jeli karena banyak hal yang disembunyikan. Hal itu setidaknya tergambar saat terjadi dialog antartokoh, selalu ada penghalang dan tidak jelas siapa yang berbicara saat itu. Meskipun sebenarnya, suara tersebut bisa ditebak.

"Barangkali Arifin C Noer ingin mengatakan, film ini enggak bener-bener amat. Jadi ada yang ingin ditutupi," kata Andrian.

Sementara itu, pengamat sejarah dari Majalah Historia Bonnie Triyana sangat mengapresiasi film ini. Sebab, dari sinematrografi cukup berhasil. Namun, film ini gagal dalam hal memberikan pendidikan dan hiburan kepada para penonton.

"Tapi film ini sukses menjadi alat propaganda," tegas Bonnie.

Dia mencontohkan, saat operasi militer pada tanggal 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno digambarkan tengah berada di Halim Perdanakusuma. Padahal saat itu, Halim menjadi basis pertahanan PKI.

"Ini menandakan seolah-olah Soekarno pro PKI dan tidak ingin membubarkan PKI," kata Bonnie.

Ditambahkan Bonnie, film propaganda sebetulnya tidak hanya dilakukan pemerintah Indonesia. Jerman dan Jepang pun melakukan hal yang sama untuk mendapatkan legitimasi. (mad)

 

Baca Juga:

  1. Pemutaran Film G30S/PKI Bukan Jawaban untuk Tahu Sejarah
  2. Presiden Jokowi Belum Perlu Minta Maaf pada PKI
  3. Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI
  4. Kemunculan Atribut PKI Berpotensi Kuat Gerus Ideologi Pancasila
  5. Instabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Pemicu Munculnya Isu PKI?
#Liputan Khusus #Bonnie Triyana #Film #Atribut PKI #G30S/PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

ShowBiz
Aktor 'It: Chapter Two' James Ransone Meninggal Dunia, Bunuh Diri di Usia 46 Tahun
Menurut berita yang tersebar, sosok Ransone meninggal pada 19 Desember.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Aktor 'It: Chapter Two' James Ransone Meninggal Dunia, Bunuh Diri di Usia 46 Tahun
ShowBiz
Amazon Teken Kontrak dengan Netflix, James Bond Ikut Pindah Rumah
udul film ikonis James Bond yang ditayangkan Netflix antara lain Die Another Day, No Time to Die, Quantum of Solace, dan Skyfall.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Amazon Teken Kontrak dengan Netflix, James Bond Ikut Pindah Rumah
ShowBiz
Disutradarai Baim Wong, Christine Hakim Karakter Utama dalam Film ‘Semua Akan Baik-baik Saja’
Aktris senior Christine Hakim membintangi film keluarga 'Semua Akan Baik-baik Saja' yang disutradarai Baim Wong.
Frengky Aruan - Minggu, 21 Desember 2025
Disutradarai Baim Wong, Christine Hakim Karakter Utama dalam Film ‘Semua Akan Baik-baik Saja’
ShowBiz
'The Super Mario Galaxy Movie' Tayang 2026, Mario Bertualang ke Luar Angkasa
Universal Pictures mengumumkan The Super Mario Galaxy Movie yang akan tayang 3 April 2026. Hadirkan petualangan luar angkasa Mario menyelamatkan Princess Peach.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
'The Super Mario Galaxy Movie' Tayang 2026, Mario Bertualang ke Luar Angkasa
ShowBiz
Captain America Steve Rogers Muncul Dalam Trailer 'Avengers: Doomsday'
Setelah fokus pada kembalinya Steve Rogers, duo sutradara Joe dan Anthony Russo dikabarkan akan merilis rangkaian teaser susulan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Captain America Steve Rogers Muncul Dalam Trailer 'Avengers: Doomsday'
ShowBiz
'Ratu Petaka': Film Thriller Dunia Modeling Debut Sutradara Gandhi Fernando Siap Tayang di 2026
VMS Studio mengumumkan pemeran baru film thriller Ratu Petaka garapan Gandhi Fernando. Berlatar dunia modeling penuh intrik dan teror, tayang 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
'Ratu Petaka': Film Thriller Dunia Modeling Debut Sutradara Gandhi Fernando Siap Tayang di 2026
ShowBiz
Film Korea 'Boy' Tampilkan Dunia Distopia Masa Depan, Siap Tayang Januari 2026
Film Korea Boy merilis poster terbaru bergaya neon-noir berlatar dunia distopia masa depan. Dibintangi Cho Byeong Kyu, Yoo In Soo, JINI, dan Seo In Guk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Film Korea 'Boy' Tampilkan Dunia Distopia Masa Depan, Siap Tayang Januari 2026
Lifestyle
Warner Bros Disebut-Sebut akan Tolak Tawaran Paramount, Khawatirkan Pendanaan Akuisisi
Warner Bros akan menyarankan para pemegang saham menolak tawaran Paramount karena sejumlah kekhawatiran mengenai cara pendanaan transaksi tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Warner Bros Disebut-Sebut akan Tolak Tawaran Paramount, Khawatirkan Pendanaan Akuisisi
Fun
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
Steven Spielberg menyiapkan Disclosure Day, film sci-fi misterius bertema pengungkapan global. Tayang 12 Juni 2026, ini bocoran trailernya.
ImanK - Rabu, 17 Desember 2025
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
ShowBiz
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis
Joko Anwar menerima penghargaan Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres dari pemerintah Prancis atas kontribusinya di dunia perfilman internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis
Bagikan