Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI


Ilustrasi penyiksaan oleh simpatisan PKI di Lubang Buaya (screenshot Youtube)
MerahPutih Film - Masih ingatkah Anda tentang cerita Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI yang didalangi Partai Komunis (PKI), dalam sebuah film? Enam jenderal dan satu perwira pertama menjadi korban. Mereka diculik dan dimasukkan ke dalam sumur tua bernama Lubang Buaya.
Rangkaian cerita G30S/PKI dituangkan dalam sebuah film berjudul Pengkhianatan PKI. Film yang dirilis tahun '80-an ini disutradarai oleh Arifin C Noer. Dulu, film ini diputar setiap tahun di melalui TVRI pada masa orde baru.
Menurut pengamat film Adrian Jonathan Pasaribu, menangkap makna dari film tersebut harus jeli karena banyak hal yang disembunyikan. Hal itu setidaknya tergambar saat terjadi dialog antartokoh, selalu ada penghalang dan tidak jelas siapa yang berbicara saat itu. Meskipun sebenarnya, suara tersebut bisa ditebak.
"Barangkali Arifin C Noer ingin mengatakan, film ini enggak bener-bener amat. Jadi ada yang ingin ditutupi," kata Andrian.
Sementara itu, pengamat sejarah dari Majalah Historia Bonnie Triyana sangat mengapresiasi film ini. Sebab, dari sinematrografi cukup berhasil. Namun, film ini gagal dalam hal memberikan pendidikan dan hiburan kepada para penonton.
"Tapi film ini sukses menjadi alat propaganda," tegas Bonnie.
Dia mencontohkan, saat operasi militer pada tanggal 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno digambarkan tengah berada di Halim Perdanakusuma. Padahal saat itu, Halim menjadi basis pertahanan PKI.
"Ini menandakan seolah-olah Soekarno pro PKI dan tidak ingin membubarkan PKI," kata Bonnie.
Ditambahkan Bonnie, film propaganda sebetulnya tidak hanya dilakukan pemerintah Indonesia. Jerman dan Jepang pun melakukan hal yang sama untuk mendapatkan legitimasi. (mad)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix

Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya

Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November

'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025

Maestro Horor John Carpenter Siapkan Series Antologi Mengerikan Lewat 'John Carpenter Presents'

Black Phone 2 – Teror Mistik Berlanjut dengan Ethan Hawke Kembali Sebagai The Grabber

Film 'Tak Kenal Maka Ta’aruf' Siap Tayang 13 November 2025, Usung Romansa Islami yang Menyentuh Hati

Lady Gaga Bergabung di 'The Devil Wears Prada 2', Satu Layar dengan Meryl Streep dan Anne Hathaway

Dibintangi Prilly Latuconsina dan Bryan Domani, Film 'Patah Hati yang Kupilih' Angkat Isu Cinta dan Keyakinan

Iko Uwais Comeback Lewat Film ‘Timur’, Debut Perdana Sebagai Sutradara
