Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 22 September 2015
Pengamat Politik: Soeharto Bukan Dalang G30SPKI

Mantan Presiden Soeharto (Foto/Twitter @HMSoeharto1921)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Negara Kesatuan Republik Indonesia berusia 70 tahun. Dalam rentang waktu yang panjang ini, masih tersisa tragedi yang sampai kini tetap jadi misteri. Salah satunya ialah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30SPKI).

Fakta ihwal Gerakan 30 September banyak terkait dengan dua tokoh besar, yakni Sukarno dan Soeharto. Sebagian besar masyarakat berpendapat Soeharto ialah dalang di balik peristiwa PKI untuk menggusur jabatan presiden. Sebagian pendapat, ada yang beranggapan Sukarno lah yang menginginkan PKI itu ada di Indonesia.

Pengamat politik dan salah satu pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Harry Tjan Silalahi mengungkapkan, Soeharto bukan dalang tragedi G30SPKI. Ia mengakui sebagian orang yang tidak senang dengan Soeharto sengaja membuat analis demikian.

"Begitu juga yang tidak senang dengan Sukarno, sebetulnya ini ulah Bung Karno. Tapi saya kira PKI ambil kesempatan ini dan salah hitung. PKI tidak seluruhnya PKI, ketuanya dipengaruhi biro khusus yang salah perhitungan," kata Tjan kepada Merahputih.com di ruang kerjanya, Jakarta, Rabu (22/9).

Tjan memaparkan, sebagai orang yang memiliki kekuatan politik banyak yang ingin mendekati Sukarno. Termasuk ABRI dan Soeharto. Namun, Sukarno punya rencana sendiri dengan militer Angkatan Darat (AD). Selain itu, Soeharto saat itu tidak punya keinginan untuk merebut kekuasaan. Menurutnya, wajar ketika diberi amanah untuk menjalankan pemerintahan lalu mengkonsolidasi kekuatan.

"Soeharto tidak pernah merebut kekuasaan pada waktu itu. Saya tidak tahu setelah setahun, dua tahun berkuasa konsolidasi kekuatan itu sudah barang tentu dalam rangka melakukan tanggung jawab. Saya menilainya logis, yang diserahi tugas tentu saja konsolidasi kekuatan supaya dijalankan dengan baik," kata mantan aktivis pergerakan mahasiswa dan pemuda 1965/1966 itu.

Saat ditanya soal laporan Agen Intelijen Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) terkait peristiwa 1965, Tjan mengaku belum membacanya. Namun, dia memastikan pada waktu itu semua pihak mendukung Sukarno, kecuali hanya beberapa kelompok kecil.

"Begitu juga DN Aidit (Ketua CC PKI), mendukung Sukarno, bahkan PKI telah banyak yang meninggalkan ajaran Marxisme Leninisme. Tapi lebih mengikuti Sukarno. Tapi ada perbedaan antara ABRI yang dipimpin pak Achmad Yani dari AD dan PKI, ada perbedaan mereka bahkan bertentangan waktu itu," tandas Tjan.

Namun, lanjut Tjan, Sukarno saat itu ingin mencari titik keseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. Dalam mencari titik keseimbangan inilah Sukarno mengalami kebuntuan.(mad)

Baca Juga:

Kemunculan Atribut PKI Berpotensi Kuat Gerus Ideologi Pancasila

Instabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Pemicu Munculnya Isu PKI?

Dokumen G30S Dipublikasikan, CIA Sebut Nama Soeharto

#G30S/PKI #Soeharto #Partai Komunis Indonesia (PKI) #Sukarno #Presiden Indonesia Suharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
SBY & Jokowi Berkuasa Tak Dikabulkan, Keluarga Cendana Bersyukur Akhirnya Prabowo Angkat Soeharto Pahlawan Nasional
Kami sekeluarga merasa bersyukur. Terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, terima kasih kepada Presiden Prabowo dan segenap rakyat Indonesia," kata Bambang Trihatmodjo
Wisnu Cipto - 1 jam, 48 menit lalu
SBY & Jokowi Berkuasa Tak Dikabulkan, Keluarga Cendana Bersyukur Akhirnya Prabowo Angkat Soeharto Pahlawan Nasional
Indonesia
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Pak Harto berperan penting, baik pada masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, maupun selama menjadi presiden
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 32 menit lalu
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Indonesia
Ayahnya Jadi Pahlawan Nasional, Tutut Soeharto: Sekarang Rakyat Makin Pintar
Tutut Soeharto meminta masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Wisnu Cipto - 2 jam, 36 menit lalu
Ayahnya Jadi Pahlawan Nasional, Tutut Soeharto: Sekarang Rakyat Makin Pintar
Indonesia
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
Sebagai bentuk syukur, keluarga berencana melakukan ziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
Indonesia
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Daftar 10 pahlawan nasional 2025: Gus Dur, Soeharto, Marsinah, dan 7 tokoh lainnya. Ketahui profil, biografi, dan jasa-jasa mereka bagi bangsa Indonesia.
ImanK - Senin, 10 November 2025
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Indonesia
IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif
Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, menilai pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto berpotensi mengaburkan sejarah koruptif Indonesia dan menciptakan preseden buruk bagi kepemimpinan di masa depan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
IM57+ Kritik Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Bentuk Pengaburan Sejarah Koruptif
Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto di Istana Negara, Jakarta. Keputusan ini tertuang dalam Keppres Nomor 116/TK Tahun 2025 dan menuai pro-kontra publik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Indonesia
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Presiden ke-2 RI Soeharto akan diumumkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Simak perjalanan hidup, karier militer, masa kepemimpinan, hingga kontroversinya selama 32 tahun memerintah Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Indonesia
Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto di Hari Pahlawan 2025
Mensesneg Prasetyo Hadi memastikan dari daftar Pahlawan Nasional baru itu terdapat nama Presiden ke-2 Soeharto.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto di Hari Pahlawan 2025
Indonesia
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para tokoh bangsa dengan cara yang bijak, sambil mencatat kekurangan agar tidak terulang di masa depan
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Mensos Sebut Soeharto Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Ingat yang Baik-Baik
Bagikan