Rupiah dan IHSG Melonjak Terimbas Kenaikan Fed Rate

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 17 Desember 2015
Rupiah dan IHSG Melonjak Terimbas Kenaikan Fed Rate

Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Keuangan - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (the Fed) akhirnya menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin setelah mempertahankan mendekati nol persen sejak 2006. Dampaknya nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS saat pembukaan tadi pagi, begitupun dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Keputusan the Fed menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,25 persen-0,5 persen disambut lega para investor. Hal itu mendorong aksi beli di lantai bursa. IHSG langsung terdongrak 1,31 persen atau 58,67 poin ke level 4.541,12.

Sebanyak 41 saham diperdagangkan menguat, hanya 1 saham yang melemah dan 3 saham stagnan. Saham-saham yang menopang pergerakan indeks pagi ini adalah BBRI, BBNI, ASII, TLKM, BBCA, BMRI, dan LPKR. Sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik juga bergerak menguat, mengikuti Wall Street.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, mengutip data Bloomberg pada Kamis (17/12) dibuka menguat Rp14.064 per dollar AS jika dibandingkan saat penutupan kemarin sore di Rp14.070 per dollar AS. Pada pukul 11:27 wib mata uang rupiah terpantau menguat lagi ke Rp14.046 per dollar AS. Rentang rupiah hari ini diproyeksikan berada di kisaran Rp13.999-Rp14.064 per dollar AS, dengan year-to-date return mencapai 13,39 persen. 

Beberapa mata uang Asia turut terapresiasi, seperti rupee India yang menguat 0,12 persen sementara dolar Taiwan menguat 0,03 persen. Tapi, dolar Singapura menurun 0,59 persen, won Korea melemah 0,42 persen, diikuti Bath Thailand jatuh 0,4 persen. 

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menguat dibandingkan sebelumnya. Data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 22 poin ke dari Rp14.028 per dollar AS sebelumnya Rp14.050 per dollar AS pada Rabu (16/12) dan Rp14.065 per dollar AS pada Selasa (15/12). Namun, suku bunga acuan BI (BI Rate) masih tetap 7,5 persen. Dalam 1-2 hari ini BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) menyikapi keputusan the Fed.   

Untuk menghadapi krisis ekonomi pada 2008, The Fed mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol. Kini, Bank Sentral AS tersebut meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50 persen pada Rabu (Kamis dini hari WIB). Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve System, Janet Yellen mengklaim kenaikan suku bunga tersebut akan menjadi sumber kekuatan pasar negara berkembang. 

"Tindakan ini terjadi dalam konteks ekonomi AS berkerja dengan baik, dan merupakan sumber kekuatan untuk pasar negara berkembang dan negara lain di seluruh dunia," katanya seperti dikutip AFP. Kenaikan suku bunga acuan ini diperkirakan akan dilakukan bertahap. The Fed memproyeksikan kenaikan lagi sebanyak-banyaknya 1,0 persentase poin selama tahun depan.

BACA JUGA:

  1. Target Pajak Sulit Dicapai Akibat Pemerintah Kehilangan Arah
  2. Ada Penumpang Gelap dalam RUU Tax Amnesty
  3. Rupiah Bergeming di Rp14.070 per Dollar AS
  4. Pengamat: Target Pajak 2016 Bikin Kita Berdarah-Darah
  5. Pengamat: Target Pajak 2016 Idealnya Rp1.220 Triliun

 

#IHSG #The Fed #Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Jadi kalau membetulkan, diperbaikin, dioptimalkan, rasanya sih kita punya instrumen yang cukup
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Serangan Israel atas Iran yang kemudian dibalas Iran telah memicu kenaikan harga minyak mentah dunia hampir 7 persen
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Indonesia
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Tarif itu cukup agresif dan berdampak pada sekitar 70 negara mitra dagang yang dianggap memiliki surplus perdagangan dengan AS dan perlu dikoreksi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 April 2025
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Indonesia
Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga
Berdasarkan RDG BI bulan April 2025, diputuskan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga
Indonesia
Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat
Pemicu yang membuat Trump tak suka dengan Powell adalah mengenai paparan penilaian suram oleh Gubernur The Fed terhadap prospek ekonomi terhadap perombakan tarif besar-besaran Trump sejak 3 April 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat
Indonesia
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik
IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 44,78 poin atau 6,69 persen ke posisi 714,15.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik
Bagikan