Pro-Kontra Mahasiswa Sikapi Satu Tahun Jokowi-JK


Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Antara Foto) satu
MerahPutih Politik - Tidak terasa Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah memegang kendali pemerintahan selama setahun. Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK menjadi topik hangat yang dibicarakan publik. Mulai dari kafe-kafe di kawasan elite di Jakarta kemudian di warung kopi. Publik tengah asyik membahas kinerja setahun Jokowi-JK.
Momentum satu tahun Jokwi-JK juga menarik perhatian politikus, pengamat politik, pemerhati demokrasi, akademisi hingga mahasiswa. Di kalangan mahasiswa sendiri terjadi perbedaaan pendapat dalam memandang perjalanan pemerintahan setahun Jokowi-JK. Ada kubu yang memuji dan ada kubu yang mengritik.
Rios Sabar Andriano Tampubolon (23) mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Bengkulu (UNIB) berpendapat selama setahun menjadi Presiden, Jokowi belum maksimal menjalankan roda pemerintahan. Dikatakan belum maksimal karena Jokowi masih berada di bawah bayang-bayang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jokowi masih dibawah Megawati, jadi Jokowi belum leluasa ambil kebijakan," kata Rios kepada MerahPutih.com di Bengkulu, Selasa (20/10).
Pandangan serupa disampaikan oleh Chandra Irwanto Marbun mahasiswa Fakultas Hukum UNIB. Ia menilai hubungan antara Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla kurang koordinasi. Salah satu contohnya adalah soal impor besar.
Dalam kasus ini Presiden Jokowi menilai impor beras tidak perlu karena Indonesia masih memiliki stok beras cukup, sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai impor beras harus dilakukan. JK berdalih impor beras harus dilakukan untuk berjaga-jaga terkait adanya kemungkinan gagal panen pada bulan Desember karena adanya dampak El Nino.
"Jadi ada sebuah jarak antara Jokowi dan JK," katanya.
Sementara itu pandangan optimis disampaikan Mardiana Marbun, mahasiswi Fakultas Kehutanan UNIB. Ia menilai memang ada kekurangan dalam kinerja Jokowi dan JK selama setahun. Tapi ia menilai kekurangan itu sangat wajar, sebab banyak persoalan yang harus dituntaskan.
"Emang ada kekurangan sih. Tapi saya yakin Jokowi dan JK bisa bawa Indonesia lebih baik," katanya.
Di tepi lain Rina P Naibaho mahasiswi jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian menilai kinerja Jokowi dan JK memang belum maksimal, khususnya dalam bidang ekonomi.
Menurutnya ketidakoptimalan duet Jokowi dan Jusuf Kalla karena banyaknya persoalan yang harus dihadapi. Terkait dengan persoala ekonomi yang dihadapi, Jokowi dan JK sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Menurutnya paket kebijakan ekonomi Jokowi dan JK adalah sebuah terobosan untuk mengurai problematika di sektor ekonomi.
"Tapi dampaknya baru bisa dirasakan tahun yang akan datang. Kemudian rakyat tidak boleh terlalu banyak menuntut, karena jadi Presiden itu tidak mudah," beber mahasiswi yang akrab disapa Rina. (Sry)
BACA JUGA:
- Satu Tahun Berkuasa, Jokowi Akui Jadi Presiden Itu Sulit
- Ahok Puji Jokowi-JK
- Setahun Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Berjalan Tanpa Arah
- Satu Tahun Jokowi-JK, Sepak Bola Indonesia 'Jeblok'
- Satu Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Klaim Resmikan Proyek Mangkrak
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran

Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI

Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
