Satu Tahun Berkuasa, Jokowi Akui Jadi Presiden Itu Sulit

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 20 Oktober 2015
Satu Tahun Berkuasa, Jokowi Akui Jadi Presiden Itu Sulit

Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat pimpin rapat kabinet (Antara Foto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Politik - Setelah setahun memegang tampuk kendali pemerintahan di negeri ini Presiden Joko Widodo angkat bicara. Dalam akun twitternya @Jokowi, orang nomor satu di Indonesia menjelaskan bahwa periode tahun pertama merupakan langkah sulit namun juga penting.

"Langkah pertama seringkali yang tersulit, tapi juga yang terpenting. Tahun pertama meletakkan pondasi -Jkw," kicau Presiden Joko Widodo dalam akun twitternya @Jokowi, Selasa (20/10).

Sementara itu mantan Gubernur DKI Jakarta dalam akun facebooknya Presiden Joko Widodo menjelaskan ia bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang meletakkan pondasi bagi bangsa.

Pondasi yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo adalah pondasi nasional yang meliputi tiga aspek penting, yaitu pondasi politik, ekonomi dan sosial.

"Membangun pondasi bukan pekerjaan mudah. Kita harus membongkar, menggali dan menyusun kembali pondasi ekonomi, pondasi sosial maupun pondasi politik kita. Tapi saya yakin apa yang sudah kita lakukan bersama dalam satu tahun ini akan membuahkan hasil, akan membuat rumah Indonesia semakin kokoh, semakin maju menyongsong masa depan yang gemilang," tulis Presiden Joko Widodo.

Di sudut lain momentum setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat perhatian luas dari publik. Mulai dari politikus, mahasiswa hingga pemerati demokrasi memberikan komentar. Bahkan ada juga beberapa lembaga survei yang merilis capaian kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama setahun.

Satu dari lembaga survei tersebut adalah Poltracking. Dalam hasil survei yang dirilis pada Selasa (20/10) didapatkan hasil bahwa popularitas Presiden Joko Widodo terus turun. Pemicunya adalah pemerintah dianggap tidak memuaskan. Dalam survei itu tingkat popularitas Jokowi dibawah Prabowo Subianto.

"Bukan elektabilitas Prabowo yang meningkat, tetapi Jokowi yang merosot. Ibarat balapan, kecepatan Prabowo tetap, tetapi kecepatan Jokowi menurun," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, di Jakarta, Selasa (20/10).

Untuk diketahui survei dilakukan pada tanggal 7-14 Oktober 2015. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dan sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Responden adalah warga sipil, bukan anggota TNI dan Polri.

Adapun sumber dana berasal dari internal. Tingkat kepercayaan hasil survei 95% dengan margin error 3%.

Dalam survei itu juga dijelaskan bahwa 51,26% responden menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sedangkan 42,95% menyatakan puas dan sisanya 5,79 % mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. (Sry)

BACA JUGA:  

  1. 1.000 Personel Kepolisian Amankan Demo Turunkan Jokowi 
  2. Setahun Jokowi-JK, Pengusaha Logistik Tagih Janji Tol Laut 
  3. Satu Tahun Jokowi-JK, Sepak Bola Indonesia 'Jeblok' 
  4. Satu Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Klaim Resmikan Proyek Mangkrak 
  5. Satu Tahun Jokowi-JK, Isu Reshuffle Jilid Dua Kembali Menguat

 

#Presiden Jokowi #Satu Tahun Jokowi-JK
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan