Satu Tahun Berkuasa, Jokowi Akui Jadi Presiden Itu Sulit


Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat pimpin rapat kabinet (Antara Foto)
MerahPutih Politik - Setelah setahun memegang tampuk kendali pemerintahan di negeri ini Presiden Joko Widodo angkat bicara. Dalam akun twitternya @Jokowi, orang nomor satu di Indonesia menjelaskan bahwa periode tahun pertama merupakan langkah sulit namun juga penting.
"Langkah pertama seringkali yang tersulit, tapi juga yang terpenting. Tahun pertama meletakkan pondasi -Jkw," kicau Presiden Joko Widodo dalam akun twitternya @Jokowi, Selasa (20/10).
Sementara itu mantan Gubernur DKI Jakarta dalam akun facebooknya Presiden Joko Widodo menjelaskan ia bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang meletakkan pondasi bagi bangsa.
Pondasi yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo adalah pondasi nasional yang meliputi tiga aspek penting, yaitu pondasi politik, ekonomi dan sosial.
"Membangun pondasi bukan pekerjaan mudah. Kita harus membongkar, menggali dan menyusun kembali pondasi ekonomi, pondasi sosial maupun pondasi politik kita. Tapi saya yakin apa yang sudah kita lakukan bersama dalam satu tahun ini akan membuahkan hasil, akan membuat rumah Indonesia semakin kokoh, semakin maju menyongsong masa depan yang gemilang," tulis Presiden Joko Widodo.
Di sudut lain momentum setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat perhatian luas dari publik. Mulai dari politikus, mahasiswa hingga pemerati demokrasi memberikan komentar. Bahkan ada juga beberapa lembaga survei yang merilis capaian kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama setahun.
Satu dari lembaga survei tersebut adalah Poltracking. Dalam hasil survei yang dirilis pada Selasa (20/10) didapatkan hasil bahwa popularitas Presiden Joko Widodo terus turun. Pemicunya adalah pemerintah dianggap tidak memuaskan. Dalam survei itu tingkat popularitas Jokowi dibawah Prabowo Subianto.
"Bukan elektabilitas Prabowo yang meningkat, tetapi Jokowi yang merosot. Ibarat balapan, kecepatan Prabowo tetap, tetapi kecepatan Jokowi menurun," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, di Jakarta, Selasa (20/10).
Untuk diketahui survei dilakukan pada tanggal 7-14 Oktober 2015. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dan sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Responden adalah warga sipil, bukan anggota TNI dan Polri.
Adapun sumber dana berasal dari internal. Tingkat kepercayaan hasil survei 95% dengan margin error 3%.
Dalam survei itu juga dijelaskan bahwa 51,26% responden menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sedangkan 42,95% menyatakan puas dan sisanya 5,79 % mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. (Sry)
BACA JUGA:
- 1.000 Personel Kepolisian Amankan Demo Turunkan Jokowi
- Setahun Jokowi-JK, Pengusaha Logistik Tagih Janji Tol Laut
- Satu Tahun Jokowi-JK, Sepak Bola Indonesia 'Jeblok'
- Satu Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Klaim Resmikan Proyek Mangkrak
- Satu Tahun Jokowi-JK, Isu Reshuffle Jilid Dua Kembali Menguat
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
