Pondok Pesantren Benteng Terbaik Melawan Radikalisme dan Terorisme

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 23 Juni 2016
Pondok Pesantren Benteng Terbaik Melawan Radikalisme dan Terorisme

Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (23/6). (Foto BNPT)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Pondok pesantren selama ini menjadi penerang bangsa Indonesia dalam menanamkan pemahaman agama Islam yang benar yaitu Islam yang rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, pondok pesantren merupakan salah satu benteng terbaik bangsa Indonesia dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme.

“Pesantren memiliki nilai historis  yang panjang dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pesantren tidak saja hadir sebagai pusat studi khas islam tetapi pesantren juga merupakan konsolidasi perjuangan nasionalisme Indonesia. Dalam konteks pencegahan paham radikalisme dan terorisme, pondok pesantren perannya sangat vital dalam memberikan pemahaman agama islam,” ucap Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat membuka Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Pimpinan Pondok se-Jabodetabek di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (23/6).

Pimpinan pondok pesantren memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi masyarakat dalam ikut mensosialisasikan bahayanya radikalisme dan terorisme. Pimpinan pesantren memiliki kapasitas dan keahlian dalam menangkal paham dan pemikiran radikalisme terorisme yang selalu mengatasnamakan agama dalam melakukan perekrutan dan penyebaran pahamnya. Tak jarang kelompok  radikali ini menggunakan dalil-dalil agama dalam melakukan penyebaran paham ini. 

Hal senada diutarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Drs. H Djarot Syaiful HIdayat, MSi, yang juga hadir di dialog tersebut. Ia menilai pondok pesantren itu adalah salah satu pilar dalam membentengi bangsa Indonesia dari paham kekerasan dan terorisme. 

“Karena itu sudah tepat BNPT menjadikan pondok pesantren sebagai partner dalam menangkal paham kekerasan dan terorisme tersebut karena ke depan tantangan kita semakin berat,” ujar Djarot.

Wagub yakin dengan adanya dialog, persamaan visi dan misi, kebersamaan, gotong royong, ideologi Pancasila sebagai landasan hidup bangsa, serta toleransi seperti ini menjadi keunggulan Indonesia sehingga bangsa ini tidak bisa dikalahkan begitu saja oleh kelompok kecil kaum radikalisme dan terorisme yang menggunakan kedok agama.

“Terorisme dan radikalisme dengan mengatasnamakan agama, bukan hanya agama Islam, tapi agama lain juga ada radikalisme. Tapi kebetulan di Indonesia sebagian besar berkedok agama islam. Dengan menghalalkan segala macam cara yaitu membunuh, menyakiti, dan merampas orang lain untuk mewujudkan tujuannya. Jangan ragu, kalau ada butuh kerjasama dengan Pemprov DKI saya buka pintu selebar-lebarnya untuk menciptakan Jakarta yang aman dan kondusif sebagai ibukota negara Indonesia,” harap Wagub. 

Pada kesempatan itu, Wagub Djarot menyampaikan beberapa hal yang menjadi uneg-unegnya. Pertama ia prihatin paham kekerasan dan terorisme banyak bermain di dunia maya. Dengan kemajuan teknologi informasi (TI), bisa jadi otak dan pikiran masyarakat Indonesia dicuci melalui dunia maya. Di sisi lain, pemerintah belum mampu memblokir situs berbahaya yang meracuni bangsa kita dalam media-media radikal.

“Mereka membuat pasukan di dunia maya, yang nanti akan diturunkan di dunia nyata yaitu pasukan cyber. Inilah sesungguhnya cyber war (perang di dunia maya) itu. Perang apa? Perang opini, bagaimana anak muda hampir tiap hari bergantung dengan ponsel pintar. Mungkin ponsel pintar akan jadi berhala baru,” tukas Djarot. 

Menurutnya, menolak TI di zaman seperti ini sudah tidak mungkin. Tetapi itu seharusnya lebih ditanamkan bagaimana kita bisa cerdas menggunakan dunia maya dan telepon pintar.

BACA JUGA:

  1. Tokoh Agama Dituntut 'Melek' Internet
  2. Ramadan Momentum Menyelamatkan Manusia dari Ancaman Terorisme
  3. Workshop Duta Damai Dunia Maya Lahirkan 8 Situs Damai
  4. Kepala BNPT: Pemerintah Tidak Bisa Sendiri Menangani Teroris
  5. Duta Damai Dunia Maya Diharapkan Ciptakan Perdamaian
#BNPT #Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
Penerima bansos perlu mengecek secara terus-menerus, sehingga dapat mengetahui uang bantuan telah dikirim ke rekening.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Matahari melintas tepat di atas Kabah atau dikenal sebagai fenomena Rashdul Kiblat akan terjadi pada Selasa dan Rabu pekan depan atau 27-28 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Indonesia
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan berada tepat di atas Kabah
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Indonesia
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Sudarnoto menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Lainnya
Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
Ribuan umat muslim menunaikan ibadah salat Jumat pertama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jum'at (7/3/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 07 Maret 2025
Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
Bagikan