Kepala BNPT: Pemerintah Tidak Bisa Sendiri Menangani Teroris

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 14 Juni 2016
Kepala BNPT: Pemerintah Tidak Bisa Sendiri Menangani Teroris

Kepala BNPT Komjen PoL Tito Karnavian (Foto BNPT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Ancaman terorisme terhadap umat manusia, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak pernah selesai. Untuk itu, seluruh bangsa Indonesia harus bekerjasama untuk menangani terorisme.

“BNPT bisa menjadi leading sector dalam mendorong strategi pencegahan terorisme. Baik penegakan hukum, derakalisasi, pendekatan, rehabilitasi, dan lain-lain. Dan hari ini adik-adik setelah menjadi duta damai diharapkan tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tapi kita harapkan memahami, menyebarkan, dan melakukan rekrutman kepada netizen lain untuk menjadi duta damai. Dengan demikian, nantinya akan muncul komunitas yang dominan untuk mengkonter propaganda kelompok radikal melalui dunia maya,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Tito Karnavian saat membuka secara resmi kegiatan Workshop Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Jakarta di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (14/6) seperti dikutip dari keterangan pers.

Komjen Tito Karnavian melanjutkan sosial media itu biasanya digeluti oleh orang-orang yang mempunyai hobi dan pemikir yang bagus. Itu telah dimanfaatkan kelompok teroris untuk melakukan propaganda dan melakukan aksinya. Karena itu mereka harus dilawan dengan orang yang hobi dan pemikira juga.

“Adik-adik semua inilah yang nantinya bisa membantu BNPT untuk melawan propaganda radikalisme melalui dunia maya. Umumnya yang melek teknologi itu orang-orang muda dan mereka juga menggunakan orang muda untuk berselancar di dunia maya sehingga tepat mereka dihadapkan dengan kelompok muda yaitu Duta Damai di Dunia Maya,” lanjut Komjen Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkapkan, mereka (teroris) menyebut dirinya cyber jihad sehingga kita harus bsa melakukan counter cyber jihad dengan cara paling lunak yaitu menyebarkan pesan-pesan paling toleran. Ia menilai ideologi hanya bisa dikalahkan dengan ideologi itu sendiri.

Selain itu, Ideologi itu tidak pernah mati dengan ditangani secara kekerasan. Terorisme dan kekerasan tiak akan mati kalau mereka dibunuh, sehingga perlu ada counter ideology. Ideologi kekerasan hanya bisa dikalahkan dengan ideologi tandingan.

“Paling gampang dengan toleransi empat pilar kebangsaan yaitu bhinneka tunggal ika, Pancasila, UUD 45, dan NKRI. Empat pilar itu perlu diintensifkan di dunia maya dengan berisi pesan damai antarumat beragama,” kata Komjen Tito.

Faktor kedua, lanjut Tito, adalah ideologi demokrasi. Ia menerangkan bahwa di banyak negara demokrasi cukup sukses. Tapi, sesuai konsep takfiri, karena demokrasi buatan manusia, mereka menganggap demokrasi tidak sah. Dari sinilah para duta damai di dunia maya bisa membawa dan mengangkat demokrasi untuk membangun Indonesia melalui sosial media.

“Pada level lebih tinggi lagi, kita harapkan teman-teman bisa moderasi atau counter narasi. Kelompok in punya narasi sendiri disertai ayat-ayat Al Quran yang artinya diputarbalik. Di Arab Saudi ada kelompok anak muda independen yang ahli IT. Mereka sukarela melakukan counter pemutarbalikkan ayat dan hadits itu. Kalau adik-adik sudah bisa begitu, tentu tingkatannya sudah naik dan pasti akan sangat berguna bagi bangsa dan negara ini,” pungkasnya.

BACA JUGA:

  1. Duta Damai Dunia Maya Diharapkan Ciptakan Perdamaian
  2. Tangkal Radikalisme, BNPT Gandeng Guru dan Rohis SMA Se-Jabodetabek
  3. Anak Perlu Dibekali Pendidikan Bahaya Radikalisme
  4. Waspadai Propaganda Radikalisme Melalui Anak-anak
  5. Keluarga dan Pendidikan Dasar, Pondasi Kuat Cegah Propaganda Radikal
#Komjen Pol Tito Karnavian #Irjen Tito Karnavian #BNPT #Terorisme #Radikalisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun mengajak para pelajar untuk menjadi tangan kanannya bersama-sama polisi menjaga keamanan di Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Bagikan