Pengda Ikasi Jabar Datangkan Pelatih Korsel


Atlet beraksi gaya punggung pada ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 37 Piala Presiden di Kolam Renang Senayan, Jakarta, Selasa (29/12). ANTARAFOTO/ M AGUNG RAJASA
MerahPutih Olahraga - Pengurus Daerah Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengda Ikasi) Jawa Barat (Jabar) akan mendatangkan pelatih asal Korea Selatan (Korsel) pada Januari 2016. Dengan demikian, bertujuan untuk menggenjot kemampuan atlet pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XIX/2016 Jawa Barat.
"Rencananya, Januari nanti atlet Pelatda cabang anggar sudah ditangani pelatih asal Korea," kata Sekretaris Umum Pengda Ikasi Jabar, Trio Arsefto kepada Antara.
Menurut dia, kehadiran pelatih asal Gyeongsangbukdo Korea tersebut merupakan bagian dari kerja sama KONI Jabar dengan Komite Olahraga Gyeongsangbukdo.
Karena itu diharapkannya juga, kehadiran pelatih asing bisa menambah semangat juang dan motivasi para atlet dalam persiapan menuju PON XIX/2016.
"Selama enam bulan pelatih itu akan menempa atlet Pelatda, selanjutnya atlet akan diboyong dalam program latihan di Korea sebelum turun di PON," katanya.
Tim Jabar yang memiliki keuntungan lolos tanpa babak kualifikasi karena bertindak sebagai tuan rumah dipastikan turun di semua kelas. Meski demikian Pengda Ikasi tetap akan memantau peringkat setiap atlet di kelas masing-masing.
Dengan target minimal tiga emas, menurut Trio, Ikasi akan terus mengoptimalkan peluang yang ada. Cabang anggar memiliki sejarah emas meski dalam beberapa PON mengalami penurunan.
"Kini di Bandung kami akan berusaha maksimal, peluang ada di beberapa nomor degen dan floret," imbuhnya.
Di sisi lain, konsentrasi Pengda Ikasi Jabar juga kian fokus setelah ada keputusan PB PON XIX/2016 terkait perubahan susunan kepanitiaan pertandingan cabang anggar PON XIX/2016.
"Semuanya sudah beres dan bisa lebih konsentrasi. Melakukan Pelatda dan juga mempersiapkan kelengkapan kepanitiaan untuk pertandingan nanti," tambah Trio. (esa)
BACA JUGA:
- Atlet Pelatda PON Jawa Barat Diwajibkan Jalani Tes Kebugaran
- Komnas Api Nilai Pemberian Dana Kesejahteraan Atlet Sangat Penting
- Indonesia Diminta Lakukan Perubahan Sistem Kerja Olahraga
- NPC Indonesia Yakin Loloskan 19 Atlet di Paralympic Games 2016
- Menpora Tak Bedakan Pemberian Bonus Atlet Difabel dan Normal
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI

Masuk Peringkat 6 Besar, Tasya/Dwiki Jadi Pasangan Ice Dance Pertama dari Asia Tenggara di Asian Winter Games

Prestasi IWbA Bikin Takjub, KONI Berpesan Lebarkan Kepengurusan Sampai ke IKN

Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL

Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke 2nd Parkour World Championships 2024

Aang Sunadji Berharap Pengprov IWbA Jateng Terus Hasilkan Atlet Woodball Berprestasi

Peparnas XVII Berhasil Pecahkan Rekor Nasional dan Internasional

PON Kembali Digelar di 2 Provinsi, NTB-NTT Jadi Tuan Rumah

Woodball Sukses Debut di PON 2024, Berhasil Raih Emas
