Komnas Api Nilai Pemberian Dana Kesejahteraan Atlet Sangat Penting

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Kamis, 31 Desember 2015
Komnas Api Nilai Pemberian Dana Kesejahteraan Atlet Sangat Penting

Atlet beraksi gaya punggung pada ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 37 Piala Presiden di Kolam Renang Senayan, Jakarta, Selasa (29/12). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Olahraga - Peran pemerintah untuk memperhatian dunia olahraga diharapkan dapat lebih meningkat. Sehingga, prestasi yang diinginkan bersama bukan lagi sebatas angan, melainkan benar-benar mampu didapatkan.

Utamanya, bagi para matan atlet berpestasi. Dengan demikian, atlet dapat mengeluarkan seluruh kemampunnya saat berjuang di ajang nasional ataupun internasional demi kejayaan Merah-Putih.

"Jadi, tidak hanya bonus yang diberikan, namun tunjangan hidup setelah orang tersebut tidak lagi menjadi atlet. Sebab tunjangan hidup ini sangat penting. Seperti Susi Susanti (atlet bulu tangkis), pemerintah tidak akan rugi kalau memberikannya. Karena Susi sudah bersusah payah berjuang mengharumkan nama bangsa dan negara," ungkap Ketua Komisi Nasional Atlet dan Pelatih Indonesia (Komnas API), Suryadi Gunawan.

Misalnya dari dua kali keiikutsertaan diajang Olimpiade, Susi mempersembahkan satu medali emas dan satu perunggu. Rinciannya, medali emas diperoleh di Barcelona tahun 1992 (tunggal putri) dan perunggu di Atlanta, 1996 (tunggal putri).

"Dari awal berdiri, yakni pada tahun lalu, kami pun terus mendorong hal tersebut. Harus ada pemberian dana kesejahteraan, dana pensiun atau apapun namanya nanti yang dirumuskan pemerintah. Jadi, tidak hanya bonus. Tujuannya tidak lain, agar olahraga kita terus berkembang," imbuhnya.

Apalagi, ditambahkannya, hal tersebut diatur dalam UU Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 tahun 2005 telah bermaktub di dalamnya untuk menunjang kesejahteraan atlet dan pelatih.

Dilanjutkannya lagi, pemberian bonus selain berupa uang, sebelumnya pernah dirasakan para atlet. Yakni, berupa pekerjaan di instansi pemerintah atau pegawai negeri sipil (PNS).

"Tapi saat Menpora jaman Adhyaksa Dault, hal tersebut putus. Kemudian kalau sudah diangkat diangkat sebagai PNS, atlet jangan dikerjakan sebagai pegawai. Tapi diterjunkan sebagai pelatih atau penasehat olahraga," tuturnya. (esa)

BACA JUGA:

  1. Indonesia Diminta Lakukan Perubahan Sistem Kerja Olahraga
  2. NPC Indonesia Yakin Loloskan 19 Atlet di Paralympic Games 2016
  3. Menpora Tak Bedakan Pemberian Bonus Atlet Difabel dan Normal
  4. Renovasi GBK, Kemenpora Alokasikan Anggaran Sebesar Rp3,3 Triliun
  5. Harapan Menpora Untuk Olahraga Indonesia di Tahun 2016
#Renang #Atlet Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Pilih Berenang untuk Jaga Kesiapan Mental Jelang Pidato Kenegaraan
Dalam pidatonya, Presiden akan menyampaikan garis besar Astacita dan program-program prioritasnya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Presiden Prabowo Pilih Berenang untuk Jaga Kesiapan Mental Jelang Pidato Kenegaraan
Olahraga
4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI
Danar Guritno, Glenda Vyona, Jasment, dan Naufal Rahman jadi wakil Indonesia di Tokyo Marathon 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Maret 2025
4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI
Olahraga
Masuk Peringkat 6 Besar, Tasya/Dwiki Jadi Pasangan Ice Dance Pertama dari Asia Tenggara di Asian Winter Games
Keikutsertaan Tasya Putri dan Dwiki Eka Ramadhan di Asian Winter Games 2025 menjadi bukti perkembangan olahraga ice skating di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Masuk Peringkat 6 Besar, Tasya/Dwiki Jadi Pasangan Ice Dance Pertama dari Asia Tenggara di Asian Winter Games
Olahraga
Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL
Rifda Irfanaluthfi, atlet senam pertama Indonesia yang mencatat sejarah tampil di Olimpiade Paris 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL
Olahraga
Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke 2nd Parkour World Championships 2024
Gymnastics Indonesia mengirim perwakilan ke ajang 2nd Parkour World Championship 2024. Atlet tersebut adalah Waluyo Nuryayi.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke 2nd Parkour World Championships 2024
Infografis
Peparnas XVII Berhasil Pecahkan Rekor Nasional dan Internasional
Dalam perheDalam perhelatan Peparnas 2024 yang berlangsung selama enam hari ini atlet-atlet berhasil mendapatkan rekor baru
Fransiska Chandra - Senin, 14 Oktober 2024
Peparnas XVII Berhasil Pecahkan Rekor Nasional dan Internasional
Olahraga
2 Peraih Medali Emas Olimpiade Bakal Bertemu Presiden Joko Widodo
Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Agustus 2024
2 Peraih Medali Emas Olimpiade Bakal Bertemu Presiden Joko Widodo
Olahraga
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Pasang Target Tinggi Menuju Olimpiade 2028
Dua peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, disambut bak pahlawan saat tiba di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Agustus 2024
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Pasang Target Tinggi Menuju Olimpiade 2028
Indonesia
Ketua DPR Bangga Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade Paris 2024
Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi dua putra bangsa peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Agustus 2024
Ketua DPR Bangga Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade Paris 2024
Olahraga
Bawa Pulang Medali Emas, Jokowi Sebut Veddriq Leonardo Atlet Kebanggaan Indonesia
Ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo untuk Veddriq Leonardo atas raihan mendali emas di Olimpiade Paris 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Agustus 2024
Bawa Pulang Medali Emas, Jokowi Sebut Veddriq Leonardo Atlet Kebanggaan Indonesia
Bagikan