NPC Indonesia Yakin Loloskan 19 Atlet di Paralympic Games 2016


Atlet difabel tenis meja nomor satu Asia, David Jacobs. (Foto: SoloBlitz)
MerahPutih Olahraga - Para atlet difabel juga terus berjuang guna mendapatkan tiket ke Paralympic Games 2016, di Rio de Janeiro, Brasil. Sejauh ini, baru tiga nama yang sudah lolos.
Masing-masing yakni, David Jacobs, Ni Nengah Widiahsih, dan Setya Budihartanto. Sedangkan 16 atlet lainnya, ditargetkan bisa segera menyusul.
Hal tersebut, membuat National Paralympic Committee (NPC) Indonesia semakin bekerja keras. Sehingga nantinya, terdapat 19 atlet difabel terbaik yang mampu turun gelanggang.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi NPC Indonesia, Waluyo, mengaku target itu bisa dipenuhi. Keyakinan mencuat meski kontingen Indonesia gagal pertahankan gelar juara umum di Asean Para Games 2015, Singapura.
Posisi Indonesia yang digusur Thailand, hanya mampu menempati peringkat kedua klasemen medali dengan raihan 81 emas, 73 perak, 64 perunggu. NPC Indonesia malah yakin dalam waktu dekat delapan atlet pastikan tempat di Brasil.
Dari total 19 atlet difabel yang ditargetkan usung kontingen Indonesia di Paralympic Games 2016, cabang olahraga atletik bukanlah jumlah terbanyak. Dari atletik diproyeksikan dekapan atlet. Berikutnya tenis meja dengan empat atlet, renang (4), dan angkat besi (3).
Di Paralympic Games 2016, ke-19 atlet Indonesia tak dibebani target raih emas. Meski begitu, NPC Indonesia tak ragu mereka bisa bersaing pada pada 7-18 September 2016. Guna wujudkan target kuota 19 atlet, NPC Indonesia bakal terjunkan para atlet ke berbagai kualifikasi yang digulir hingga Juni 2016, termasuk ke China dan Korea Selatan.?
Waluyo menambahkan, pihaknya cenderung inginkan para atlet lolos ke Paralympic 2016 lewat kualifikasi dari pada menggenggam tiket wild card.
"Di sisa waktu kualifikasi, saya harapkan para atlet yang kami proyeksikan sukses rebut tiket ke Rio. Kami segera kirim proposal ke Satlak Prima," tandas Waluyo, Rabu (30/12).
NPC juga siap menjalani verifikasi data atlet lewat tiga kategori yang ditetapkan Satlak Prima, yakni faktor medikal, parameter, dan skill. Terkait dukungan dana, hingga kini Satlak Prima belum bisa berikan kepastian. Satlak Prima harus tunggu laporan dari hasil rancangan para manajer cabor di NPC Indoneia.?
Di bawah kepemimpinan Achmad Sutjipto, Satlak Prima dukung kiprah para atlet difabel dengan membentuk divisi khusus NPC Indonesia. Divisi tersebut, diketuai dokter Bayu Rahadian dan posisinya sejajar dengan Wakasatlak. Awal 2016, Satlak Prima meregistrasi ulang semua atlet difabel.?(esa)
Baca juga:
- Menpora Tak Bedakan Pemberian Bonus Atlet Difabel dan Normal
- Renovasi GBK, Kemenpora Alokasikan Anggaran Sebesar Rp3,3 Triliun
- Harapan Menpora Untuk Olahraga Indonesia di Tahun 2016
- Batal Jadi Tuan Rumah MotoGP, Menpora Anggap Sebagai Ujian
- Menpora Minta Satlak Prima Serius Persiapkan Atlet untuk AG 2018
Bagikan
Berita Terkait
Warga Masih Doyan Main Bola, Rencana Lapangan Kedoya Jadi Arena Padel Batal

Tim Nasional Voli Putra Hajar Kazakhstan, Sisakan Pertandingan Lawan Hong Kong dan China

Wamenpora Taufik Hidayat Apresiasi OPPO Make Your Moment: Dari Bulu Tangkis, Berharap Kobarkan Semangat Juang dan Solidaritas

Cek nih, Cara Beli Tiket Fun Match 8 Pebulu Tangkis Legendaris 'OPPO Make Your Moment: Dari Bulu Tangkis untuk Semua'

Kylian Mbappe Masuk Rumah Sakit, Kena Gastroenteritis

NIVEA Hijab Run 2025 Digelar 23 Februari, Ajak Perempuan Berlari dengan Penuh Keyakinan

Son Heung-min Tetap Bersama Tottenham hingga 2026, Ange Postecoglou Limpahkan Pujian untuknya

Guardiola Ingin Lihat Grealish yang Dulu, Pemain Hebat saat Manchester City Raih Treble Winner

Jalan Kaki dan Latihan Kekuatan, Kombinasi Ampuh Bakar Lemak

Joao Felix Merapat ke Chelsea, Gallagher Hijrah ke Atletico
