Kisah Sukses Samsul Arifin, Pedagang Sayur di Blok A

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 25 Mei 2016
Kisah Sukses Samsul Arifin, Pedagang Sayur di Blok A

Samsul Arifin alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka saat ditemui Merahputih.com di pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (23/5). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Seiring perjalanan waktu, usaha jual sayuran yang dirintis Samsul Arifin kian berkembang. Ia sudah mulai memiliki banyak pelanggan.

"Awal-awal memang agak sulit, tapi seiring perjalanan waktu usaha makin berjalan, peminatnya pun makin banyak. Banyak dari warteg-warteg di sekitaran sini memesan sayuran sama saya," tutur pengusaha sayur Samsul Arifin saat ditemui merahputih.com, di Pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (24/5).

Tahun 2010, samsul mengaku sempat ditipu oleh sama rekanya pengusaha katering dan mengalami kerugian sebesar Rp30 juta. Untuk menutupi kerugian, ia harus menjual mobil bak yang baru lunas cicilan.

"Jadi waktu itu, saya saking percaya sama dia, saya suplai sayuran yang nilainya nominalnya mencapai Rp30 juta. Ketika ditagih, orang itu kabur entah ke mana, dihubungi enggak dijawab. Akhirnya saya jual mobil bak yang senilai Rp300 juta itu, digunakan untuk menutupi kerugian, sisanya dipakai untuk modal lagi," jelasnya.

Tahun 2014, penjualan Samsul mengalami banyak penurunan pelanggan yang mayoritas pemilik warteg. Diakui Samsul, proyek pembangunan jalan raya dan penggusuran warteg di kawasan Blok M mengakibatkan penurunan omzet.

"Ini gara-gara pembangunan dan penggusuran, ini membuat penjualan (dan) omzet saya menurun waktu itu. Banyak pemilik warteg memilih pulang kampung, dari situ sempat menurun penjualan saya," katanya.

Samsul tetap optimistis dalam menghadapi masalah yang dihadapi selama menjadi pengusaha sayur. Ia terus membuka jaringan kepada siapa pun yang berminat untuk berlangganan. Saat ini, usaha sayur Samsul terus berkembang. Bahkan, dari hasil usahanya itu, ia mampu menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Profesor DR Hamka.

"Setelah peristiwa tersebut saya tidak patah semangat, bahkan lebih terpacu untuk terus mendongkrak penjualan. Sekarang ini masih ada beberapa pelanggan lama masih setia memesan sayur-mayur," tuturnya. (Abi)


BACA JUGA:

  1. Jangan Tempe lombok Ijo, Sayur Populer Khas Gunungkidul
  2. Cobain Bikin Sayur Kalakan Khas Pacitan di Rumah Yuk
  3. Yuk Cobain Sayur Kalakan Berbahan Ikan Hiu Khas Pacitan
  4. Resep Kreasi Sayur Asem Seafood Pedas
  5. Resep Risoles Isi Tahu Sayur Pedas Manis Yummy
#Sayur Dan Buah #Pertanian #Pengusaha Muda
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Mengingatkan agar penggunaan anggaran yang besar itu benar-benar diarahkan secara efektif dan berorientasi hasil.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Hari Tani Nsional jadi momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Indonesia
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Program kewirausahaan petani muda dan pendidikan pertanian perlu diperluas.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Indonesia
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Pemerintah harus melakukan lebih daripada sekadar memberikan bantuan, tapi juga memastikan alat pertanian tepat sasaran. ?
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Indonesia
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Bagikan