Kepala BNPT Temui Pengurus MUI Bahas Penanggulangan Terorisme

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 29 Agustus 2016
Kepala BNPT Temui Pengurus MUI Bahas Penanggulangan Terorisme

Ketua MUI Ma'ruf Amin (kiri) dan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/8). (Foto BNPT)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di jalan Proklamasi No. 51 Menteng Jakarta, Senin (29/8). Kedatangan Suhardi untuk membicarakan masalah penanggulangan radikalisme dan terorisme yang berkembang di Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Kepala BNPT yang didampingi Deputi I BNPT bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI. Abdul Rahman Kadir, Direktur Pencegahan Brigjen Pol Hamidin dan Direktur Perlindungan Brigjen Pol Herwan Chaidir diterima oleh Ketua Umum MUI, DR (Hc) KH Ma’ruf Amin didampingi Sekjen MUI KH Anwar Abbas, Wasekjen MUI KH Amirsyah Tambunan dan jajaran pengurus MUI. 

Suhardi mengatakan bahwa pihaknya dan sebagian masyarakat telah mengetahui bahwa pengaruh dan penyebaran paham radikalisme di Indonesia saat ini sudah sangat luar biasa. Apalagi penyebaran paham radikal itu berhubungan dengan konsep-konsep agama ataupun aqidah yang artinya ada suatu konsep semacam jihad ekstrim.

“Yang bisa meluruskan itu adalah para ulama. Jadi kita ingin bekerjasama dengan para ulama dimanapun berada.Karena jaringan para ulama ini ada mulai dari tingkat pusat sampai pelosok daerah atau desa. Jadi kita mohon bantuan kepada MUI ini untuk bisa menurunkan para dai-dainya atau ulama-ulamanya untuk membantu kita dalam memberikan pencerahan kepada orang-orang yang terpengaruh paham radikalisme termasuk kepada keluarga-keluarga,” ujar Suhardi. 

Suhardi meminta ulama turun tangan memberikan pencerahan ataupun pemahaman agama yang benar kepada masyarakat mengenai hal itu. 

“Ini karena kemampuan anggota kita juga terbatas terhadap pengetahuan agama tersebut,” ujar mantan Kabareskrim Mabes Polri dan Kapolda Jawa Barat ini.

Sementara itu Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa terorisme bersumber dari radikalisme. Sedangkan radikalisme itu bersumber dari distorsi pemahaman. 

“Oleh karena itu langkah yang ditempuh adalah memberikan pemahaman yang benar supaya tidak terjadi distorsi. Jadi kita akan melalui buku-buku, ceramah-ceramah, diskusi-diskusi dan sebagainya. Jadi kita akan melakukan pencerahan bahwa radikalisme itu merupakan sesuatu hal yang keliru,” ucapnya.

Ketua MUI menyatakan upaya penanggulangan paham radikal terorisme itu bisa berjalan efektif karena dilakukan dari semua sektor dan aspek, baik dari aspek keadilan, aspek ekonomi dan sebagainya. 

“Tetapi aspek yang paling pokok adalah aspek pemahaman. Yang lainnya itu hanya pemicu saja, tapi aspek pokoknya itu adalah dia punya pemahaman yang salah. Itu yang akan kita betulkan di masyarakat itu nantinya melalui berbagai cara baik melalui internet, buku-buku, tulisan, khotbah dan lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA:

  1. Pancasila dan Kearifan Lokal Dinilai Efektif Cegah Terorisme
  2. Kepala BNPT Ajak 17 K/L Sinergi Tangani Terorisme
  3. BNPT dan Komnas HAM Tandatangani MoU Pencegahan Terorisme
  4. Ketua MPR: Radikalisme dan Terorisme Tak Ada Tempat di Indonesia
  5. Franz Magnis: Terorisme Harus Ditindak Tegas
#Terorisme #Ketua MUI #Ma'ruf Amin #Suhardi Alius #Kepala BNPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Bagikan