Kasus Yn, Cak Imin: Indonesia Sedang Alami Darurat Moral

MerahPutih Nasional - Kasus pemerkosaan siswi SMP di Bengkulu Yn (14) masih jadi perhatian banyak kalangan. Salah satunya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar. Menurut Cak Imin, bangsa Indonesia sedang mengalami darurat moral.

"Kasus Yn ini betul-betul tragedi kemanusiaan yang memalukan," ujar Muhaimin, Kamis (5/5) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

Cak Imin menyebut kasus Yn sebagai tragedi kemanusiaan. Selain itu mantan Menakertrans era SBY menunjuk tindakan para pemerkosa sungguh memalukan. Ia berharap para pelaku kejahatan itu dihukum berat hingga jera. Dengan demikian, kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Dan, menjadi pelajaran yang menunjukkan Indonesia sedang mengalami darurat moral, darurat perilaku, darurat akhlak kita," kata Cak Imin.

Muhaimin menganjurkan generasi muda untuk selalu memperkuat imannya dan menjauhkan diri dari minuman keras serta narkoba. Menurut Cak Imin, miras dan narkoba sering menjadi penyebab seseorang berbuat kejahatan.

"Itu harus dibuat sebagai bagian dari tidak mudahnya orang minum-minuman keras sehingga berakibat kepada kejahatan," kata Cak Imin.

Keprihatinan Cak Imin terhadap kasus Yn sejalan dengan kegelisahan Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Menyikapi kasus Yn, Menteri Yohan berpendapat bahwa pelakunya harus dihukum mati. Nyawa dibayar nyawa, demikian penegasan menteri Yohana.

Sebagaimana diketahun Yn ditemukan tewas di sebuah jurang di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada 4 April 2016. Polisi telah menangkap 12 dari 14 orang yang memperkosa dan membunuh Yn. Lima dari pelaku sedang menjalani persidangan di PN Bengkulu.

BACA JUGA:

1. Kasus Yn, Puluhan Ribu Netizen Dukung Petisi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan
2. Presiden Jokowi Ingin Pemerkosa Yn Dihukum Berat
3. Aksi Solidaritas Kaum LGBT Terhadap Kasus Yn
4. Pemerkosaan dan Pembunuhan Yn di Bengkulu Tak Terkait Miras dan Film Porno
5. Kasus YN, Komite Aksi Perempuan Lakukan Aksi Solidaritas