Kabut Asap Indonesia, Malaysia Tutup Sejumlah Sekolah


ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
MerahPutih Internasional - Malaysia meminta sejumlah sekolah meliburkan muridnya selama dua hari dengan alasan kesehatan selama kabut asap dari Indonesia menyerang.
Semua sekolah harus ditutup pada Senin dan Selasa, demikian laporan dari BBC.
Setidaknya lima wilayah Malaysia dilaporkan mengalami tingkat polusi udara yang tidak sehat. Bahkan satu laporan menyatakan bahwa wilayah tersebut dalam kondisi berbahaya.
"Kami tidak akan berkompromi dengan apapun yang mungkin membahayakan anak-anak di sekolah," ujar Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Khalid.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabut asap menjadi sumber ketegangan regional. Namun Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa tragedi kabut asap ini merupakan hal yang tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia

Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
