Bayi Meninggal Diduga Korban Kabut Asap Tuai Simpati dan Duka Netizen

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 02 Oktober 2015
Bayi Meninggal Diduga Korban Kabut Asap Tuai Simpati dan Duka Netizen

Foto Bayi umur satu tahun yang diduga meninggal akibat kabut asap beredar viral mengundang simpati dan duka para netizen (Foto: facebook Rhia Moorlife Jambi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Berita Tekno - Bencana kabut asap kembali menelan korban. Kali ini korbannya dari Jambi. Seorang ibu melalui akun facebook memposting foto bayinya yang diduga meninggal akibat kabut asap.

Pemilik akun Rhia Moorlife Jambi mengunduh foto dirinya tidur sambil memeluk bayinya berumur satu tahun yang sedang ditopang alat bantu pernapasan. Nama bayi itu Nabila Juliramadhani. Sebelum meninggal Kamis (1/10), Nabila sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di daerah Jambi. Rhia terekam menciumi bayi perempuan itu yang terakhir kalinya sebelum dikafani.

Dalam caption dan status foto duka itu, Rhia menulis,"Cukup anak hamba ya allah yg jdi korban akibat asap yang tidak kunjung berhenti, jngan lagi ada korban yang lain. sesak napas, batuk, pilek akibat kabut asap dai orang-orang yang tidak bertanggung jawab."

Nabila Juliramadhani (1) diduga meninggal akibat korban kabut asap. Sebelum sesak napas, Nabila menurut keterangan Rhia sempat mengalami batuk dan pilek. Foto-foto Rhia dan bayinya yang meninggal langsung beredar secara viral dan mengundang banyak simpati dari para netizen.

Postingan Rhia (Ibunda "Nabila Juliramadhani") menjadi Viral di media sosial Facebook, sampai berita ini diturunkan, ada 64 orang yang menyukai, 73 komentar dan 7.052 orang yang membagikan status tersebut.

Ria dan anaknya Nabila Juliramadhani (Foto: Facebook Rhia Moorlife Jambi)

Kondisi kabut asap di Jambi dan beberapa wilayah Sumatera sudah begitu parah. Udara di kota-kota seperti Palembang, Padang, Riau dan Jambi sudah tidak sehat lagi. Bahkan menurut data dinas kesehatan dan organisasi lingkungan hidup Indeks Standar Pencemaran Udara di Jambi sudah masuk dalam status berbahaya dan tidak sehat. Status udara itu sangat tidak baik untuk anak-anak balita yang rentan dengan serangan ISPA. Daya tahan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

Nabila adalah satu dari sekian anak-anak yang meninggal akibat bencana kabut asap. Hampir satu bulan kabut asap melanda Kalimantan dan Sumatera. Kabut asap yang ditimbulkan akibat pembakaran hutan dan lahan gambut belum juga berkurang meski segala daya upaya pemadaman dilakukan pemerintah dan segenap elemen masyarakat.

Polusi udara di kota Jambi menyebabkan Rhia kehilangan buah hatinya. Bayi perempuan cantik itu menghembuskan napas terakhirnya tak lama setelah perawatan di rumah sakit. Dalam foto-foto yang disebarkan Rhia melalui facebooknya, sang ibu tampak berlinang airmata duka. Banyak ucapan duka dan belasungkawa yang dialamatkan pada Rhia sembari berharap, semoga bencana kabut asap segera berlalu sehingga tak ada lagi korban Nabila-Nabila lainnya.

 

Baca Juga:

  1. Dampak Kabut Asap, Penumpang Pesawat Menurun
  2. Penerbangan Terganggu dan Sekolah Libur, Riau Darurat Kabut Asap
  3. Jokowi Terjang Kabut Asap Kalimantan
  4. Salat Idul Adha Berselimut Kabut Asap
  5. Ini Penampakan Kabut Asap di Sumatera-Kalimantan dari Udara
#Bayi Korban Kabut Asap #Netizen #Kabut Asap
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Infografis
Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
Netizen Indonesia 'menyerbu' Brasil dengan memberi rating bintang 1 di salah satu ikon negara tersebut, Hutan Amazon. Hal itu diduga sebagai balasan pada warganet Brasil yang juga memberikan rating bintang 1 untuk Gunung Rinjani usai insiden pendaki perempuan asal Brasil, Juliana Marins. Netizen Indo dilawan ya bakal di counter attack ???? gimana menurut kamu nih?
Wiwit Purnama Sari - Selasa, 01 Juli 2025
Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
Indonesia
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Sebelumnya banyak warganet Brasil meluapkan protes dengan memberikan rating bintang satu disertai komentar bernada marah pada halaman Google Maps Gunung Rinjani.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
ShowBiz
Kritik K-netizen pada Debut MEOVV yang Tembus 6,9 Juta Views Kurang dari 24 Jam
komentar kritik menyoroti kalau lagu debut MEOW formulasinya sangat kental dengan vibes grup seniornya, Blackpink.
Mula Akmal - Minggu, 08 September 2024
Kritik K-netizen pada Debut MEOVV yang Tembus 6,9 Juta Views Kurang dari 24 Jam
Indonesia
Warga Gugat Perusahaan Atas Kasus Kabut Asap di Sumatera Selatan.
Gugatan masyarakat itu merupakan yang pertama kalinya didaftarkan ke Pengadilan Negeri Palembang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Agustus 2024
Warga Gugat Perusahaan Atas Kasus Kabut Asap di Sumatera Selatan.
Indonesia
Pemprov DKI Temukan Cerobong Industri Logam Tak Penuhi Standar di Jakbar
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan pengawasan pada industri yang berpotensi mencemari udara di wilayah Jakarta Barat pada Kamis (5/10) kemarin.
Mula Akmal - Jumat, 06 Oktober 2023
Pemprov DKI Temukan Cerobong Industri Logam Tak Penuhi Standar di Jakbar
Bagikan