200 Warga Malaysia Dievakuasi Akibat Kabut Asap


ANTARA FOTO/Rony Muharrman/ama/15
MerahPutih Peristiwa - Pemerintah Di Raja Malaysia memutuskan untunk mengevakuasi ratusan warganya dari Pekanbaru, Riau karena kondisi udara sudah bahaya akibat kabut asap yang terus menebal.
Setidaknya 200 warga Malaysia dievakuasi dari Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, Jumat (18/9).
Pemerintah Malaysia mengevakuasi sedikitnya 200 orang dengan pesawat Hercules Royal Malaysian Air Force melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menuju Bandara Subang, Malaysia, karena kondisi udara di Pekanbaru dalam sepekan terakhir berada pada level bahaya.
Kondisi kabut asap di Pekanbaru ini sudah terjadi setidaknya 3 pekan terakhir. Pemerintah Indonesia sendiri sudah bersikap dan bertindak prihal permasalahan ini, tapi nampaknya belum cukup efektif karena pada kenyataannya warga Pekanbaru, Riau, dan beberapa titik di Kalimantan masih harus sesak akibat kabut asap pembakaran hutan.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia

Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
