Penerbangan Terganggu dan Sekolah Libur, Riau Darurat Kabut Asap


Kawasan Pekanbaru, Riau masih diselimuti Kabut Asap (Foto/ Nita Ramayanti untuk MerahPutih.com)
MerahPutih Peristiwa - Kabut asap yang bersumber dari kebakaran hutan hingga kini masih menyelimuti Provinsi Riau. Puluhan ribu penduduk di Riau terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kabut asap yang pekat menjadi alasan bagi beberapa pendidikan untuk meliburkan siswanya.
Nita Rimayanti seorang warga Pekanbaru, Riau menjelaskan sejak pagi hingga sore Pekanbaru masih ditutupi kabut asap. Jarak pandang berkisar antara 100 hingga 1.000 meter. Kabut asap yang masih menyelimuti Riau juga mengganggu rute penerbangan.
"Cuma ada satu pesawat yang landing (mendarat_red) sisanya cancel (batal_red) semua," katanya kepada MerahPutih.com, Senin (28/9).
Ibu dua orang anak itu melanjutkan kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru juga menyebabkan beberapa kampus dan lembaga pendidikan tutup. Universitas Riau meliburkan dosen dan mahasiswanya sampai tanggal 30 September 2015.
"Begitu juga dinas pendidikan yang meliburkan semua anak sekolah," tandasnya.
Di tepi lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril menjelaskan sebanyak 44.871 jiwa terjangkit penyakit ISPA. Jumlah penderita ISPA diperkirakan setiap harinya bertambah menjadi 2.000 orang di seluruh Provinsi Riau. Hal tersebut sesuai dengan laporan puskesmas, rumah sakit dan klinik kesehatan di Riau.
Jumlah penderita ISPA tertinggi terdapat di kota Pekanbaru dengan jumlah 8.661 jiwa. Selain di Pekanbaru penderita ISPA di Siak mencapai 4.539 jiwa, disusul Kota Dumai 3.467 jiwa, Kampar sebanyak 2.137 jiwa, Rokan Hulu sebanyak 3.515 jiwa, Indragiri Hulu sebanyak 2.246 jiwa, Pelalawan sebanyak 1.950 jiwa, Kuansing sebanyak 4.571 jiwa.
"Di Kabupaten Bengkalis ada 2.918 jiwa kemudian Kepulauan Meranti sebanyak 471 jiwa dan Rokan Hilir sebanyak 1.676 jiwa," katanya, Senin (28/9).
Andra melanjutkan sejak Provinsi Riau ditetapkan sebagai daerah berstatus tanggap pencemaran udara jumlah penderita ISPA terus meningkat. Bahkan sejumlah warga juga terserang penyakit lain, sebut saja iritasi mata dan peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru (pneumonia). Ia mengaku pihaknya sudah membuka posko kesehatan dan juga menghimbau kepada masyarakat Riau untuk menggunakan masker dalam kegiatan dan aktivitasnya sehari-hari.
"Ciri-ciri masyarakat yang terserang ISPA di antaranya, mengalami sakit kepala, pusing, sering mengantuk, tenggorokan gatal, batuk-batuk, dan demam. Kalau ciri-ciri ini sudah ada, segeralah datangi posko kesehatan yang didirikan. Tidak dipungut biaya," tandasnya.
BACA JUGA:
- Ini Penampakan Kabut Asap di Sumatera-Kalimantan dari Udara
- Meme Lucu Kabut Asap #TerimaKasihIndonesia Dibalas #SamaSamaMalaysia
- Masyarakat Riau Adukan Kabut Asap ke Komnas HAM
- Dampak Kabut Asap Sumatra untuk Malaysia dan Singapura
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Warga Gugat Perusahaan Atas Kasus Kabut Asap di Sumatera Selatan.

Pemprov DKI Temukan Cerobong Industri Logam Tak Penuhi Standar di Jakbar
