Jika Tak Ingin Dicap Bersandiwara, Jokowi Harus Polisikan Setya Novanto
Presiden Joko Widodo (Foto Antara/Widodo S. Jusuf)
MerahPutih Peristiwa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan tak hanya marah-marah atas pencatutan namanya dalam upaya oknum politisi dan pengusaha meminta saham PT Freeport Indonesia. Mantan Walikota Solo itu harus mengambil langkah tegas dengan membuat laporan pencatutan namanya ke pihak berwajib, sebab kasus ini merupakan delik aduan.
Ketua SETARA Institute Hendardi menyatakan upaya Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid melobi pimpinan Freeport dapat dikatakan penipuan bahkan bisa mengarah ke gratifikasi. Atas tindakan tersebut Novanto dan Riza bisa diadukan ke pihak berwajib. Hendardi menambahkan, jika presiden tak segera mengambil tindakan tegas maka publik akan merasa kecewa dan menilai kemarahan Jokowi hanya sandiwara.
"Karena kalau tidak dilakukan pengaduan oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan orang akan menganggap ini sandiwara besar. satu orkestra dari papa minta saham," tegas Hendardi saat ditemui merahputih.com di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/12).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi marah besar namanya dicatut oleh Setya dan pengusaha Riza Chalid.
"Saya enggak apa-apa dikatakan presiden gila, saraf, koppig (keras kepala), tapi kalau menyangkut wibawa, mencatut meminta saham 11 persen, itu yang saya enggak mau. Tidak bisa," ucapnya dengan wajah merah di Istana Negara, Selasa (8/12). (dit)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dapat Sinyal IUPK Diperpanjang, Freeport Janji Kasih 12% Saham ke MIND ID 16 Tahun Lagi
Freeport Indonesia Bakal Produksi Emas 43 Ton, Pendapatan Negara Rp 100 Triliun Per Tahun
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum