Buka Rekaman di Persidangan, MKD: Biar Transparan
Menteri ESDM Sudirman Said hadir di MKD DPR RI untuk menjadi saksi dalam kasus pelanggaran etika Ketua DPR Setya Novanto, Rabu (2/12). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Politik - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Hanura, Sarifudin Sudding, mengungkapkan sidang yang digelar bersama Menteri ESDM Sudirman Said dalam rangka transparansi MKD.
Hal tersebut diungkapkan Sudding saat rehat sidang skandal rekaman Setya Novanto dengan PT Freeport Indonesia di Gedung Nusantara II DPR RI Senayan Jakarta, Rabu (2/12).
"Ya ini kan sudah berlangsung, kawan-kawan sudah menyaksikan bahwa sidang ini terbuka untuk umum. Saya kira prosesnya saudara-saudara yang melihat bahwa ini dalam rangka transparansi," ujarnya.
Sudding berkomitmen dalam sidang yang dilakukan secara terbuka itu, majlis akan membuka isi rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, Muhammad Reza Chalid dan pihak PT Freeport Indonesia.
"Sebentar akan kita buka ya, supaya kita bisa memahami secara utuh. Konstruksi kasusnya seperti apa, kan gitu," jelasnya.
Jika pemeriksaan terhadap Sudirman Said selaku pengadu tidak bisa dituntaskan hari ini, maka persidangan akan dilanjutkan keesokan harinya. "Kalau hari ini belum dianggap cukup, bisa saja dilanjut besok," jelasnya. (aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Uya Kuya dan Adies Kadir Resmi Diaktifkan Lagi jadi Anggota DPR, Bagaimana Nasib Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio?
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai
Imbas Tekanan Publik, MKD DPR Hentikan Gaji Eko Patrio Hingga Uya Kuya
Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol
MKD DPR Gelar Sidang Video Asusila Anggota DPR
Anggota DPR Yulius Setiarto Jalani Sidang Pelanggaran Etik Mahkaham Kehormatan Dewan (MKD)
Buntut Pernyataan Diskriminatif, Legislator Gerindra Nuroji Dijatuhi Sanksi oleh MKD
Besok MKD Bakal Klarifikasi Politisi PDIP Soal 'Partai Coklat'
Buntut Parcok, Anggota DPR Dilaporkan ke MKD