Italia dalam “Perang” dengan Pedagang Imigran


Matteo renzi, Perdana Menteri Italia. (Foto: BBC)
Dikatakan dalam BBC, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berkomentar menjelang KTT Uni Eropa pada hari Kamis (23/4) untuk membahas krisis ini.
Menteri Pertahanan Italia, Roberta Pinotti mengatakan kepada televisi Italia bahwa Uni Eropa harus mempertimbangkan intervensi militer.
Lebih dari 800 orang tenggelam di lepas pantai Libya pada hari Minggu (19/4), sehingga total jumlah kematian tahun ini mencapai 1.750 jiwa.
Jumlah orang yang mencoba untuk melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika, terutama Eritrea dan Suriah, telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan merekamemutuskan untukberimigrasi ke negara lain.
Organisasi International Organisation for Migration (IOM) mengatakan, jumlah kematian imigran sudah naik sebanyak 30 kali lipat di tahun 2015. Angka itu bisa terus meningkat hingga 30.000 jiwa.
Baca Juga:
Krisis migran Mediterania: Uni Eropa Menetapkan Langkah-Langkah
Reaksi Keras Uni Eropa atas Kapal Imigran Tenggelam di Libya
Bagikan
Berita Terkait
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi

Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia

Era Baru Gli Azzurri Segera Dimulai! Gennaro Gattuso Resmi Jadi Nahkoda Timnas Italia

Andil Anak Gawang di Balik Lolosnya Jerman ke Semifinal UEFA Nations League, Cepat Berikan Bola saat Italia Lengah

Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25

Terjun ke Air Mancur Trevi di Roma, 3 Turis Selandia Baru Dilarang Seumur Hidup Masuk ke Destinasi Itu

Kondisi Paus Fransiskus Dikabarkan Sedikit Membaik, Bisa Bangun dan Duduk

Yohanes Mustamu Memulai Ekspedisi Skuter Listrik RI-Italia dari Halim

Jaan Roose Meniti Slackline Terpanjang di Dunia, Sebrangi Selat Messina di Italia
