Imigran Hanya Pengalih Permainan


Foto: BBC
MerahPutih Eropa - Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat di Roma, Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi mengatakan intervensi militer di Libya lebih tepat disebut sebagai "intervensi yang ditargetkan" terhadap penyelundup manusia.
Muscat mengatakan bencana imigran pada Minggu (19/4) di Libya, hanya 28 dari sekitar 700 imigran yang berhasil diselamatkan. Dirinya menyatakan bahwa ini adalah "pengalih permainan". Muscat juga menambahkan, " Jika Eropa tidak bekerja sama, sejarah akan menilai sangat buruk"
Dalam BBC, PBB mengatakan rute dari Afrika Utara ke Italia dan Malta telah menjadi yang paling mematikan di dunia. Hingga kini, diperkirakan ada 1.500 migran tenggelam tahun ini saja.
Baca juga:
Penyelundup Manusia Ambil Keuntungan dari Krisis Libya
Ingin Gabung ISIS, Keluarga Asal Inggris Tertangkap di Turki
Krisis migran Mediterania: Uni Eropa Menetapkan Langkah-Langkah
Reaksi Keras Uni Eropa atas Kapal Imigran Tenggelam di Libya
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza

Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan

UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa

Cuaca Panas, Negara-Negara Eropa Tutup PLTN, Harga Listrik Naik Tajam

Spanyol Didera Gelombang Panas 42 Celcius, Pemerintah Tetapkan Status Siaga

Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
