Penyelundup Manusia Ambil Keuntungan dari Krisis Libya

Fadhli Fadhli - Selasa, 21 April 2015
Penyelundup Manusia Ambil Keuntungan dari Krisis Libya

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini. (Foto: BBC)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Eropa - Penyelundup manusia mengambil keuntungan dari krisis politik di Libya. Mereka memanfaatkannya sebagai momentum untuk mengirim kapal yang membawa imigran. Mereka biasanya adalah orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan atau kesulitan ekonomi di Afrika dan Timur Tengah.

Dikatakan oleh BBC, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan, "Kami membahas segala cara yang dimungkinkan untuk mendukung pembentukan pemerintah persatuan nasional di Libya."

Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan bahwa Minggu (19/4) adalah "hari yang gelap untuk Eropa." Dirinya juga mengatakan bahwa, "Pencarian dan penyelamatan hanya salah satu bagian. Kita harus bertindak setelah pedagang (manusia), membantu menstabilkan negara-negara ini".

Menanggapi rencana Uni Eropa yang baru, CEO Save the Children, Justin Forsyth mengutuk dan mengakatakan, "Apa yang kami butuhkan dari menteri luar negeri Uni Eropa adalah tindakan penyelamatan hidup, tapi mereka ragu-ragu konferensi darurat pada hari Kamis mempermasalahkan hidup dan mati."

Pada pertemuan menteri kala itu, Italia dan Malta mengatakan mereka telah menyelamatkan setidaknya dua kapal imigran di lautan.

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi mengatakan salah satu kapal yang terobang ambing di lepas pantai Libya adalah sampan yang membawa sekitar 100-150 orang di dalamnya. sementara kapal yang lebih besar membawa sekitar 300 orang.

Sebelumnya, penjaga pantai Yunani mengatakan sebuah kapal yang membawa puluhan migran telah kandas di lepas pulau Rhodes. Tiga orang tewas dan 80 orang terselamatkan.

 

Baca juga:

Ingin Gabung ISIS, Keluarga Asal Inggris Tertangkap di Turki

Krisis migran Mediterania: Uni Eropa Menetapkan Langkah-Langkah

Reaksi Keras Uni Eropa atas Kapal Imigran Tenggelam di Libya

Kebijakan Imigran Uni Eropa

#Libya #Eropa
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Mesir menegaskan jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Dunia
Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dalam 24 jam terakhir saja, lebih dari 152 kebakaran baru terjadi di seluruh wilayah Yunani.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
 Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Dunia
Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan
Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan jumlah bantuan yang diizinkan masuk jauh di bawah yang dibutuhkan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 Agustus 2025
Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan
Indonesia
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Kebijakan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 di Brussels, Belgia.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Dunia
Cuaca Panas, Negara-Negara Eropa Tutup PLTN, Harga Listrik Naik Tajam
Di Prancis, 17 dari 18 PLTN mengurangi kapasitas mereka.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Cuaca Panas, Negara-Negara Eropa Tutup PLTN, Harga Listrik Naik Tajam
Dunia
Spanyol Didera Gelombang Panas 42 Celcius, Pemerintah Tetapkan Status Siaga
Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk waspada, menghindari paparan sinar matahari.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Spanyol Didera Gelombang Panas 42 Celcius, Pemerintah Tetapkan Status Siaga
Indonesia
Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
Untuk mendapatkan visa Schengen multiple entry dengan masa berlaku panjang, pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Apa Itu Visa Cascade yang Bikin Orang Indonesia Bisa Bebas ke Eropa Berulang Kali hingga Syarat Mendapatkannya
Bagikan