Ini Kenaikan Upah Buruh Tani dan Bangunan dalam Catatan BPS

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 16 November 2016
Ini Kenaikan Upah Buruh Tani dan Bangunan dalam Catatan BPS

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (Foto : MerahPutih/John Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Keuangan - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka rata-rata kenaikan upah buruh tani dan bangunan di Indonesia pada Oktober 2016. BPS mencatat ada kenaikan baik upah nominal maupun riil.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, rata-rata upah nominal buruh tani pada bulan Oktober 2016 naik sebesar 0,28 persen dibanding September 2016, yaitu dari Rp48.235 menjadi Rp48.368 dan upah riil naik sebesar 0,24 persen dibading September 2016, yaitu Rp37.259 menjadi Rp37.349.

"Untuk upah buruh bangunan rata-rata upah nominal Oktober 2016 dibandingkan September 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,70 persen, yaitu dari Rp82.480 menjadi 83.057," kata Suhariyanto saat ditemui di kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).

Suhariyanto menjelaskan, untuk upah riil buruh bangunan pada Oktober 2016 dibanding September 2016 naik sebesar 0,56 persen yaitu dari Rp65.768 menjadi Rp66.134.

Sementara itu, upah buruh potong rambut wanita per kepala rata-rata pada Oktober 2016 dibanding September 2016 mengalami kenaikan sebsar 0,32 persen, yaitu Rp24.843 menjadi Rp24.923. Upah rii Oktober 2016 dibanding September 2016 naik sebesar 0,18 yaitu Rp19.809 menjadi Rp19.844.

Sedangkan upah pembantu rumah tangga rata-rata upah nominal Oktober 2016 dibanding September 2016 mengalami kenaikan 0,18 persen, yaitu dari RP362.910 menjadi Rp363.563. Upah riil PRT Oktober 2016 dibanding September 2016 naik 0,04 persen yaitu Rp289.379 menjadi Rp289,484,"imbuhnya. (Abi)


BACA JUGA:

  1. Kenaikan UMK, Buruh Banting Harga Jadi 16 Persen
  2. Ini Wejangan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Para Buruh
  3. Panglima TNI Sebut Buruh Pahlawan Ekonomi
  4. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Temui Buruh Se-Jabotabek
  5. Siti Chotimah, Mantan Buruh Pabrik Sepatu yang Jadi Pengusaha Sepatu
#Upah Buruh #Badan Pusat Statistik (BPS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan
Pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati oleh 1,7 juta pekerja.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Pemerintah Harus Pastikan Tidak Ada Kebingungan Mengenai Upah, Masyarakat Selalu Berharap Upah Naik
Selain upah dan jaminan sosial, kesejahteraan pegawai juga bisa berasal dari fasilitas semisal kendaraan khusus pegawai yang mengangkut dari titik pemberhentian tertentu ke tempat kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Pemerintah Harus Pastikan Tidak Ada Kebingungan Mengenai Upah, Masyarakat Selalu Berharap Upah Naik
Indonesia
Pemerintah Pertimbangkan Gelontorkan Bantuan Subsidi Upah Jelang Akhir Tahun
BSU merupakan program pemerintah yang diberikan kepada pekerja atau buruh untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang kini melanda, seperti inflasi maupun perlambatan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pemerintah Pertimbangkan Gelontorkan Bantuan Subsidi Upah Jelang Akhir Tahun
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Fenomena ini diartikan sebagai masyarakat yang hanya datang ke pusat perbelanjaan, tetapi jarang melakukan pembelian.
Frengky Aruan - Sabtu, 26 Juli 2025
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Indonesia
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan September 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Indonesia
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen poin dibandingkan September 2024 dan Maret 2024 yang masing-masing sebesar 21,39 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Bagikan