Indonesia Negara Besar, Tapi Membuang Peluang

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 05 Desember 2015
Indonesia Negara Besar, Tapi Membuang Peluang

Nilai Tukar Rupiah (Setkab.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pemerintah Indonesia membuat kekeliruan yang berakibat kerugian. Kini, kerugian akibat pembuat kebijakan di masa lampau itu harus ditanggung generasi selanjutnya. 

"Banyak pertanyaan, kenapa Indonesia ini negara besar, pernah mengalami masa sangat menguntungkan misal booming harga minyak, tapi kita tidak memanfaatkannya. Ekspor tinggi tapi cadangan devisa hanya US$100 miliar. Itu karena kita selalu berpegang pada mekanisme pasar," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika memberikan kata sambutan di acara pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (4/12).

Pertanyaan JK boleh jadi mewakili pertanyaan rakyat kebanyakan. Sebenarnya, keterpurukan yang dialami Indonesia bukan satu tahun belakangan, namun sudah bertahun-tahun lampau. 

Hal ini karena Indonesia kerap membuat kesalahan berulang-ulang. Saat krisis moneter 1998, pemerintah berusaha menyelamatkan bank-bank tanah air dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). 

Tapi, akibat kebijakan keliru itu, negara terbebani pembayaran bunga utang Rp100 triliun setiap tahun. Saat ini, negara masih harus mencicil. 

"Akibat krisis 1998, kita masih kena bayar (bunga) BLBI Rp100 triliun setiap tahun. Kita sudah 15 tahun bayar, mungkin 30 tahun lagi jadi beban kita, mungkin juga seumur hidup," tegasnya.

JK menambahkan Indonesia kebablasan dalam menerapkan devisa bebas. Malaysia, Singapura, dan Filipina memiliki aturan ketat soal devisa bebas. "Kita menerapkan devisa bebas yang kebablasan, devisa kita malah masuk ke Singapura, Hong Kong dan mereka bayar pajak di sana," kata dia. Kini, kata JK, Indonesia sedang mengemis meminta dananya kembali melalui skema tax amnesty. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Paket Ekonomi VII Bantu PKL Peroleh HGB
  2. YLKI: Naikan Tarif Listrik, PLN Langgar Konstitusi
  3. Diskon 30 Persen Tarif Listrik bagi Industri Tak Membantu
  4. Kenaikan TDL akan Pukul Pelaku UMKM
  5. Rencana PLN Menaikkan TDL Dikecam
#Jusuf Kalla
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, vonis hukuman penjara Silfester belum juga dieksekusi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Indonesia
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 mengatur pengaju atau pemohon PK harus hadir dalam persidangan.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Indonesia
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tak kunjung ditahan meski sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus fitnah terhadap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Indonesia
Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran
Prabowo makan siang bareng Jusuf Kalla. Keduanya saling bertukar pikiran dan membahas isu strategis.
Soffi Amira - Selasa, 04 Februari 2025
Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran
Indonesia
Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Bahlil lantas pergi tanpa mengomentari lebih jauh kisruh saling lapor antara Jusuf Kalla dan Agung Laksono
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Desember 2024
Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Indonesia
Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Pemerintah siap turun tangan dalam konflik dualisme kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) yang terjadi saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Indonesia
Pembiaran Munas Tandingan Bikin Malu PMI di Dunia
Proses Munas tandingan tersebut dipandang sebagai pengabaian prinsip-prinsip gerakan kepalangmerahan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 09 Desember 2024
Pembiaran Munas Tandingan Bikin Malu PMI di Dunia
Indonesia
JK Lapor Polisi soal Kisruh PMI, Agung Laksono: Ini Bukan Masalah Pidana
Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono menanggapi laporan polisi yang dilayangkan Jusuf Kalla terhadap dirinya terkait kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI).
Frengky Aruan - Senin, 09 Desember 2024
JK Lapor Polisi soal Kisruh PMI, Agung Laksono: Ini Bukan Masalah Pidana
Bagikan