Rencana PLN Menaikkan TDL Dikecam


Petugas PLN memeriksa kabel dari sambungan listrik ilegal menggunakan pengukur ampere di area Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (25/3). (Foto: Antara/Fanny O)
MerahPutih, Bisnis-PT PLN (Persero) berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan rumah tangga 1.300 KWh dan 2.200 KWh ke atas dan golongan industri pada September nanti. Langkah ini dianggap kurang tepat karena dapat menimbulkan gejolak ekonomi.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean menilai PLN telah mengeksploitasi rakyat dengan menaikkan TDL. Rakyat harus menanggung kerugian yang dialami PLN selama semester pertama sebesar Rp10,5 triliun.
"Jadi rakyat yang menyelamatkan PLN dari kerugian Rp10,5 triliun selama semester pertama. Ini terbalik, seharusnya pemerintah yang menghidupi rakyat bukan sebaliknya," tukas Ferdinand ketika dihubungi merahputih.com, Kamis (20/8).
Pemerintah diminta menunda rencana menaikkan TDL karena masyarakat tengah dihimpit masalah ekonomi akibat kenaikan harga pangan. Ferdinand meminta PLN melakukan evaluasi secara menyeluruh dan efisiensi sebelum memutuskan menaikkan TDL.
PLN mengalami kerugian sebesar Rp10,5 triliun pada semester pertama 2015 atau turun Rp25 triliun dibandingkan periode sama 2014 saat mencetak laba bersih Rp14,5 triliun. Kerugian disebabkan karena selisih kurs Rp16,9 triliun pada semester pertama 2015 dibandingkan laba kurs Rp4,4 trilliun pada semester pertama 2014.
Sementara itu, laba operasi atau usaha PLN pada semester pertama 2015 sebesar Rp24,7 triliun atau turun Rp4,1 triliun (14,2 persen) dibanding periode sama 2014 sebesar Rp28,8 triliun. Padahal dari sisi penjualan listrik, pada semester pertama 2015 mengalami kenaikan cukup signifikan yakni Rp15,5 triliun atau naik 18,1 persen menjadi Rp101,3 triliun dibanding periode sama 2015 Rp85,7 triliun. Di mana, pertumbuhan pendapatan berasal dari kenaikan volume menjadi 99,4 Terra Watt hour (TWh) atau naik 1,8 persen dibanding dengan periode sama 2014 97,6 TWh dan kenaikan harga jual rata-rata dari Rp878,44 menjadi Rp1.018,87/kWh. (rfd)
Baca Juga:
PLN Rugi Rp10,5 Triliun Semester I 2015
Ditinggal Mudik PLN Rugi Miliaran Rupiah
Bagikan
Berita Terkait
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
![[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN](https://img.merahputih.com/media/25/c6/7f/25c67f12d6667d95c11cb7d2d0b59eb2_182x135.jpeg)
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%

Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
