Gubernur Papua di Yogyakarta: Jangan Ada Laporan Mabuk dan Merusak


Gubernur Papua Lukas Enembe (Foto: gubernurlukasenembe.com)
MerahPutih Peristiwa - Gubernur Papua Lukas Enembe menyinggung keberadaan mahasiswa Papua di Yogyakarta. Hal ini terkait kabar penjagaan asrama Papua di Kota Yogyakarta beberapa hari lalu.
Lukas menegaskan bahwa tujuan mahasiswa Papua datang ke Yogyakarta ialah menimba ilmu. Untuk itu, menurutnya, tidak perlu ada keributan ataupun pandangan buruk masyarakat terhadap mahasiswa Papua.
"Jangan ada lagi laporan mabuk dan merusak. Kita harus bisa beradaptasi, harus bisa myesuaikan adat di mana kita tinggal. Ini kan kewajiban anak muda yang terpelajar," katanya dalam Forum Group Discusion (FGD) di UGM, Yogyakarta, Rabu (3/8).
Lukas mengaku telah bertemu Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubawono X membicarakan tentang keberadaan mahasiswa Papua. Dalam pertemuan itu, Sultan menjamin keamanan mahasiswa Papua di Yogyakarta.
Lukas menjelaskan, tujuan dari menimba ilmu tersebut adalah untuk membangun Papua agar lebih baik. Mahasiswa yang kuliah di luar Papua diharapkan kembali di kampung halamannya dengan sejuta ilmu. Dengan begitu, Papua dapat berkembang dan lebih maju di tangan warga Papua sendiri. "Pasti kalau bukan orang Papua sendiri yang membangun, pastilah tidak akan berhasil," katanya menegaskan.
Dalam FGD tersebut hadir beberapa bupati di Papua, Rektor UGM Dwikorita Karnawati. Sebelum menjalani FGD di UGM, sebelumnya Lukas menyambangi asrama Papua yang beberapa hari lalu menjadi perhatian publik. Usai ke asrama Papua, Lukas sempat menemui Sri Sultan HB X.(Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
