Kapolri Pastikan Pengamanan Presiden di Papua Berjalan Baik

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 29 Desember 2015
Kapolri Pastikan Pengamanan Presiden di Papua Berjalan Baik

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat menggelar rilis akhir tahun 2015 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, (29/12). (Foto: MP/Bartolomeus Papu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan pengamanan terhadap Presiden Joko Widodo ke tanah mutiara hitam Papua bisa berjalan dengan aman. Hal tersebut dinyatakan menyusul penyerangan Polsek Sinak yang menewaskan tiga anggota kepolisian kemarin.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi direncanakan berkunjung ke Papua dan Papua Barat pada 29 hingga 31 Desember 2015. Presiden dijadwalkan singgah di sejumlah kabupaten, yakni Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Jayawijaya, serta Merauke di Papua.

Badrodin Haiti mengatakan, tiga tempat yang akan dikunjungi orang nomor satu di Indonesia itu telah dilakukan siaga pengamanan sesuai standar operasional prosedur. Pengamanannya telah disiapkan dan telah berkoordinasikan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Tiga tempat tersebut yaitu Merauke, Wamena serta daerah Sorong kemudian Raja Ampat.

"Pengamanan sudah disiapkan di sana baik dari anggota TNI maupun anggota Polri. Oleh karena itu, dalam koordinasi tersebut, guna memperketat pengamanan di Wamena telah disiapkan sesuai SOP," ujar Badrodin usai menggelar rilis akhir tahun kinerja Polri tahun 2015, di Gedung Rupatama, Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (29/12).

Badrodin melanjutkan, Presiden Jokowi ingin pengamanan dalam penegakan hukum di negeri ini harus bersinergi dengan berbagai pihak. Sinergi tersebut membutuhkan komitmen masing-masing sehingga ada saling percaya.

"Nah saling percaya ini yang agak susah, oleh sebab itu, Presiden tadi sampaikan harus hilangkan egosektoral masing-masing, maksudnya adalah saling percaya antara Polri dengan Kejaksaan, Polri dengan KPK, KPK dengan Kejaksaan dan semua ini harus bisa saling percaya, kalau gak ada saling percaya gak mungkin bisa ada kerja sama yang baik," paparnya.

Terkait penyerangan, Badrodin menyatakan bahwa penyerangan terhadap pihak penegak hukum itu tak hanya terjadi di Papua, namun di tempat lain juga ada, seperti di Solo, Bima, dan ada juga penyerangan di Sulawesi Tengah. (gms)


BACA JUGA:

  1. Presiden Jokowi Dijadwalkan Tahun Baru di Raja Ampat
  2. Kapolri: Masa Polisi Diancam Langsung Takut
  3. Catatan Akhir Tahun, Kinerja Polisi Peringkat ke-10
  4. Polri Sempat Gontai Saat Calon Kapolri Disorot KPK
  5. Polisi Diminta Usut Aktor Intelektual Terompet Bersampul Alquran

 

 

#Papua #Badrodin Haiti
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan