Pendukung NKRI dan Pro Kemederkaan Papua Bersitegang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 15 Juli 2016
Pendukung NKRI dan Pro Kemederkaan Papua Bersitegang

Ilustrasi - aksi demo mahasiswa Papua di Bundaran Hotel Indonesia (HI). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Dua kelompok antara pemuda pendukung kemerdekaan Papua dengan kelompok pendukung NKRI bersitegang, di depan asrama mahasisaa Papua, Jalan Kusumanegara, Kamasan, Kota Yogyakarta, Jumat (15/7).

Sekelompok pemuda pendukung kemerdekaan Papua sempat berjalan ke arah asrama tersebut. Mereka meneriakkan kemerdekaan Papua. Di sisi lain, sekelompok pendukung NKRI menghalau dan bersiaga di depan kawasan asrama. Kelompok pemdukung NKRI terdiri dari Paksi Kraton dan Pemuda Pancasila.

Para pendukung NKRI meneriakkan yel-yel tandingan. Mereka menuntut agar kelompok pendukung kemerdekaan Papua keluar dari Yogyakarta. Aksi saling lempar yel-yel pun terjadi.

Sementara ratusan personel polisi berjaga di sekeliling kawasan kompleks asrama yang dihuni mahasiswa asal Bumi Cendrawasih tersebut. Penjagaan dilakukan sejak pagi hingga malam, mulai dari pertigaan kampus Sarjanawiyata hingga pertigaan makam pahlawan.

Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Aris Yeimo tidak mengetahui alasan pengepungan yang dilakukan polisi. Menurutnya, mahasiswa Papua penghuni asrama tersebut tidak terkait dengan galangan kemerdekaan Papua.

Akibat pengepungan dan pemblokiran tersebut, sekelompok mahasiswa penghuni asrama tidak bisa keluar. Mereka kesusahan untuk mendapatkan makanan dan minuman akibat pemblokiran di depan asrama. "Mau makan saja susah," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolres Kota Yogyakarta Kombes (Pol) Tommy Wibisono menegaskan, pihaknya melakukan pengamanan asrama Papua guna mengantisipasi kemungkinan adanya bentrok dua kelompok. Hal ini terkait adanya kabar yang menyebutkan rencana demo sekelompok pemuda yang mendukung kemerdekaan Papua. (Fre)

BACA JUGA:

  1. BMKG: Gempa Tektonik Guncang Pantai Utara Papua
  2. Wisata Pantai Bosnik nan Indah di Papua
  3. Tari Sajojo Gambarkan Semangat Kebersamaan Rakyat Papua
  4. Luapan Kegembiraan dalam Lagu Papua E Mambo Simbo
  5. Perpisahan Seorang Kakek dengan Cucu dalam Lagu Papua Apuse
#Yogyakarta #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Bagikan