ERK Serukan Setya Novanto Mundur dari Kursi DPR


Grup band Efek Rumah Kaca bersama aktivis Anti Korupsi Indonesia dan Forum Mafia Indonesia saat aksi Hari Antikorupsi Internasional, depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/12). (Foto: MP/John Abimanyu)
MerahPutih Peristiwa - Dalam memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh pada Rabu (9/12), grup musik Efek Rumah Kaca (ERK) bersama dengan aktivis Anti Korupsi Indonesia dan Forum Mafia Indonesia tegas menyuarakan antikorupsi dengan menggelar pertunjukan musik di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (8/12).
Vokalis ERK Cholil Mahmud mengatakan, pihaknya meminta agar Ketua DPR Setya Novanto mundur dari kursi jabatannya. ERK juga menyumbang dua lagu, Mosi Tidak Percaya dan Di Udara.
"Acara hari ini adalah salah satu jalan kita untuk menyuarakan antikorupsi. Kita main di depan DPR. Kami melihat sidang (MKD) Setnov (Setya Novanto) yang diadakan secara tertutup sudah kembali mencoreng nama DPR. Tentu masyarakat menduga hal yang tidak-tidak ketika sidang yang seharusnya dikawal rakyat, tapi malah dilaksanakan secara tertutup," ujar Cholil.
Selain itu, drummer ERK Akbar menuturkan, sudah sepatutnya Setya Novanto mendapatkan hukuman berat. Lebih lanjut, Akbar menyatakan bahwa bukan kali pertama Setya Novanto terlilit kasus. Harusnya Setya Novanto mengundurkan diri, atau jangan betah untuk dipermalukan.
"Dalam seminggu ini harus ada perubahan. Kami juga meminta agar Presiden Jokowi membawa kasus ini ke ranah hukum," tegas Akbar.
ERK berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah tegas dalam menghadapi kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto karena berani mencatut dan mencemarkan citra dan kewibawaan seorang presiden.
"Saya mau lihat orang Jawa yang galak. Dia saat ini berada di Jakarta, jadi harus tegas. Kalau di Jawa boleh lah gitu (tidak galak). Jokowi harus tunjukkan kekuasaannya. Dan, masyarakat harus mengawal agar kejadian seperti ini bisa terselesaikan," ucap Akbar. (abi)
BACA JUGA:
- Menpora Buka Ajang Kompetisi Aplikasi Anti Korupsi
- Kasus Dugaan Korupsi Bupati Mesuji Mangkrak di Komjen Anang Iskandar?
- Masyarakat Kabupaten Mesuji Laporkan Dugaan Korupsi Rp50 Miliar
- Gerakan Antikorupsi Yogyakarta Adukan Petinggi Koran Lokal ke Dewan Pers
- Bareskrim Kantongi Tersangka Baru Korupsi Printer dan Scanner DKI
Bagikan
Berita Terkait
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil

MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan

ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi

Setya Novanto Bebas dari Penjara karena Hukumannya Dipotong, KPK Tegaskan tak Ikut Campur

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
