DPRD Jakarta Digeledah, Haji Lulung Langsung Meluncur dari Manado


Abraham Lunggana atau Haji Lulung, wakil ketua DPRD Jakarta yang sedang ramai dibicarakan publik. (Foto: MerahPutih/Arie Majorca)
MerahPutih Megapolitan - Terkait kasus penggeledahan yang dilakukan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4), sontak membuat Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) terjun langsung dari Manado dan angkat bicara.
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana mengakui bahwa dirinya mendapat panggilan kepolisian pada tanggal 24 April 2015 dan diundang tanggal 27 April. Ia menuturkan bahwa ia bukan mangkir dari panggilan kepolisian melainkan telah menerima undangan dari DPW PPP Sulawesi Utara untuk acara tanggal 26-27 April 2015 di Manado. Oleh sebab itu, ia tidak bisa memenuhi penyidikan kepolisian.
"Saya sudah janji lebih dulu karena yang hadir itu para kiai, ustad dan ulama serta pengurus dari 28 kabupaten/kota di Sulawesi Utara," jelasnya, di Kantor DPRD, Jakarta, Selasa, (28/4).
Lulung mengaku bahwa dirinya telah mengirimkan surat kepada Bareskrim Polri terkait ketidakhadirannya dalam panggilan pertama yang berbunyi permohonan maaf. "Bunyinya permohonan maaf saya tidak bisa hadir," tutur Lulung.
Ia menuturkan bahwa pemanggilan terhadap dirinya ini terkait adanya dugaan korupsi dalam pengadaan UPS dan ia ditunjuk sebagai sanksi. Karena saat itu, ia menjabat sebagai koordinator Komisi E DPRD DKI pada tahun 2014.
"Saya dipanggil sebagai saksi dalam kasus UPS itu," tutupnya. (rfd)
Baca Juga:
Bareskrim Geledah Kantor DPRD DKI Jakarta Terkait Kasus UPS
BW Penuhi Panggilan Bareskrim, Akan Ditahan?
Kabareskrim "Ikut Campur" Penunjukan BG Jadi Wakapolri
Kisruh Golkar: Kubu Ical Apresiasi Kinerja Bareskrim Polri
Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Munas Golkar Kubu Agung Laksono
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki

Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?

DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP

Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa

Fraksi PDIP Tolak Usulan Program Kartu Janda Jakarta dari Gerindra

Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal

DPRD Tolak Rencana Tarif Parkir di Jakarta Naik, Rp 5.000 Sudah Tertinggi di Indonesia

DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum

Anggota DPRD Ingatkan Pramono Soal Pungli Rumah Susun, Sirukim Harus Jadi Solusi
