Kisruh Golkar: Kubu Ical Apresiasi Kinerja Bareskrim Polri


Ketua DPP Partai Golkar versi Agung Laksono, Leo Nababan menunjukan surat peringatan pertama kepada politisi Golkar, Setya Novanto. ANTARA FOTO
MerahPutih Megapolitan - Pengurus Partai Golkar Munas Bali kubu Aburizal Bakrie sangat mengapresiasi langkah penyidik Bareskrim Polri yang telah menetapkan dua tersangka terkait kasus pemalsuan surat mandat palsu saat pelaksanaan Munas Ancol Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Langkah ini dinilai sebagai tahap awal untuk menjerat aktor utama dalam kasus tersebut. (Baca: Mabes Polri Tetapkan 2 Tersangka Munas Golkar Kubu Agung Laksono)
"Penyidik telah bekerja profesional dan tanggap dalam menangani kasus ini. Saya harap ke depannya tersangka utama bisa segera ditetapkan" ungkap sekjen Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham saat dihubungi Senin (6/4).
Dikatakan Idrus bahwa kedepannya pihak penyidik diharapkan segera mengungkap siapa yang menjadi otak dalam kasus ini, karena kedua tersangka tersebut (Dayat Hidayat), sekertaris DPD Golkar prov Banten dan (Hasbi Sani), ketua DPD 1 Pasaman, Sumatera Barat ini hanya sebagai aktor di lapangan saja.
"Dua (tersangka) itu kan pelaksana di lapangan saja. Tapi sutradaranya perlu diungkap, kita berharap mabes polri mau mengusut pelaku utama nya, karena kejadian ini tidak baik bagi pendidikan politik kita ke depan," jelas Idrus. (Baca: Aziz Syamsudin: Ical Masih Sah Pimpin Golkar)
Idrus menjeskan, ada banyak motif dalam pelanggaran tersebut yang salah satunya adalah begitu banyaknya surat surat mandat yang dipalsukan.
"Dari 270 (surat mandat) ada sekitar 70 persen nya yang palsu.Jadi barang bukti yang kemarin kita bawa itu ada 130 surat yang dipalsukan .Informasi yg saya dengar mereka ini dibagikan uang sebesar Rp500 juta per orang" kata Idrus.
Dayat Hidayat dan Hasbi Sani ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dari Zoerman Manaf selaku ketua DPD Partai Golkar Jambi dengan LP no 289/III/2015/Bareskrim tanggal 11 Maret 2015 lalu.Mereka dikenakan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan surat mandat, akhir pembicaraan nya, (gms).
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Tolak Wacana Munaslub Golkar, Minta Kader Beringin Solid
