Catatan Akhir Tahun, Kinerja Polisi Peringkat ke-10


Jenderal Badrodin Haiti saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (4/9). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Peristiwa - Kepolisian Ripublik Indonesia hari ini, Selasa (29/12), menggelar catatan penilaian akhir tahun 2015 terkait pencapaian kinerja yang ditinjau dari berbagai aspek. Hal tersebut dilakukan sebagai pertanggungjawaban kinerja Polri terhadap publik.
Pada tahun 2015 ini, Polri telah melaksanakan upaya-upaya peningkatan kapsitas terhadap 14.622 personel yang terdiri dari pendidikan pengembangan umum sebanyak 9.331 personel, pendidikan pengembangan spesialis sebanyak 6.234 personel, pendidikan dan pengembangan latihan dalam negeri sebanyak 1.390, serta pendidikan dan latihan luar negeri sebanyak 310 personel.
Meski telah dibekali dengan berbagai pendidikan, meski sebagai penegak hukum tak dipungkiri telah terjadi pelanggaran hukum dan kode etik, sehingga tak segan-segan diterapkan sanksi bahkan sanksi pemecatan secara tidak hormat.
"Khusus tahun 2015 ini, pemberian sanksi terhadap anggota Polri lebih menurun sebesar 74,3%, sedangkan pelanggaran kode etik mengalami peningkatan sebesar 120% dan pelanggaran 70,8%, serta pemecatan secara tidak hormat sebanyak 181 personel," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/12).
Masi kata Badrodin, selain memberi sanksi terhadap pelaku pelanggaran, namun sebagai pucuk pimpinan Korps Bhayangkara, juga memberikan penghargaan terhadap sejumlah personel yang meraih prestasi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada personel yang telah taat hukum.
"Sebanyak 36.882 anggota polri yang patut kita berikan kepada mereka (penghargaan)," paparnya.
Untuk diketahui, di dalam bidang pelayanan terhadap publik, Polri telah meraih tiga prestasi yang sangat membanggakan, di antaranya prestasi dari pihak Kemenpan, serta prestasi dari laporan pertanggung jawabkan keuangan (BPK). Sedangkan prestasi yang lain yaitu memperoleh akuntabilitas kinerja sebesar 68,04 dan di kategori B, sehingga menduduki peringkat ke 36 dari 86 Kementerian.
"Dari evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2015, Polri berada pada peringkat 10 dari 19 Kementerian. Ihwal tersebut, menunjukan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi di tubuh Polri dinilainya telah berjalan dengan baik," kata Badrodin. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
