Bereskan Tempat Kumuh, Ahok Catut Nama Wapres JK


Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7). (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
MerahPutih Megapolitan - Pembangunan Wisma Atlet di kawasan Kemayoran hingga kini masih menuai konflik, karena Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga harus bereskan kawasan kumuh. Diketahui juga bahwa Ahok catut nama Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
Konflik yang terjadi antara Ahok dengan Komisi II DPR RI terjadi lantaran perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak. Ahok menginginkan adanya pembangunan Rumah Susun (Rusun) di kawasan Kemayoran sebagai alih fungsi dari Wisma Atlet yang akan dibangun nanti.
Namun, rencana itu ditolak oleh Komisi II yang menginginkan adanya lahan komersial di daerah tersebut. Padahal menurut Ahok, pembangunan rusun itu sebenarnya berdasarkan perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Wakil Presiden Jusuf Kalla berkeinginan untuk membenahi kawasan kumuh yang berdiri di Kemayoran. Menurut Ahok, JK tidak ingin melihat adanya tempat tinggal kumuh di daerah tersebut.
"Itu yang pak wapres katakan. Tugas saya kan diminta pak wapres, pak wapres juga tidak ingin melihat seluruh kawasan Kemayoran jadi komersial," kata Ahok, Selasa (8/12) di Balaikota Jakarta.
Ahok lantas menyanggupi permintaan Jusuf Kalla tersebut. Hal ini, katanya, mengingat kawasan kumuh serta miskin yang ada didaerah Jakarta Utara berantakan mulai dari Pademangan hingga ke Tanjung Priok.
"Semua berantakan. Pak wapres ngajak saya naik helikopter, 'Bapak bisa nggak ini semua kawasan kumuh dirapihin?' Saya bilang bisa pak," jawab Ahok menanggapi pertanyaan Jusuf Kalla. (aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
JK Tegaskan Dukungan Penuh Indonesia ke Palestina

Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP

Anies Resmikan Kampung Susun Kunir untuk Warga Bekas Gusuran Era Ahok
