Pemalsuan Kir Beredar Di DKI Jakarta
Gelar perkara kasus pemalsuan buku Kir di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta merasa kecolongan karena beredarnya buku uji berkala kendaraan bermotor atau kir palsu.
Kasus penipuan ini melibatkan setidaknya dua orang anggota Dishub. Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansah pun menyesalkan ada dua orang anggotanya yang terlibat dalam proses pembuatan buku KIR palsu.
Menurut Andri, kedua anggota dishub tersebut menjadi pintu para sindikat untuk bertemu dengan para konsumen yang hendak membuat atau memperpanjang KIR.
"Kedua anggota kami adalah Eryanto yang bertugas di Dishub Jakarta Timur, sedangkan Frengki sebagai PHL di Dishub Pulo Gebang. Mereka bertugas sebagai pencari konusmen yang mau perpanjang atau buat baru," ujar Andri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12).
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Polisi, Krishna Murti menambahkan, selain dua anggota Dishubtrans yang terlibat sindikat pemalsuan buku KIR, ada tiga orang yang ternyata merupakan residivis dalam kasus yang serupa.
Ketiga orang lain ini diantaranya adalah Burhanudi alias bewok (40), Nugroho (26), dan Asdari alias Dori (40). "Dalam sindikat ini ada tiga orang residivis yang ditangkap pada tahun 2014 lalu atas kasus yang sama, mereka divonis enam bulan penjara," papar Krishna.
Sebelumnya diketahui pihak Polda Metro Jaya telah mengumumkan bahwa sepuluh orang dipastikan sebagai tersangka atas kasus pemalsuan buku KIR.
Mereka diancam dengan pasal 263 KUHP dan atau Pasal 264 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1e, dan atau Pasal 56 ke 2a KUHP tentang tindak pidana pemalsuan dokumen dengan, ancaman hukuman selama enam tahun penjara. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Gubernur Pramono Beri Tenggat 3 Hari untuk Satpol PP Tertibkan Atribut Parpol
Pramono Ingin Perayaan Natal di Jakarta Lebih Semarak
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Gubernur Pramono Gerah Lihat Bendera Parpol Lama Terpasang di Jakarta, Perintahkan Satpol PP Lakukan Penertiban
Halte Tanjung Duren Diperluas untuk Optimalisasi Ruang, Akomodasi Keluhan Penumpang
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Pemprov DKI akan Kirim Bantuan Bertahap untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumatra
Pemprov DKI Siagakan Personel dan 1.200 Pompa Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
Dishub DKI Siapkan 17 Lokasi Parkir untuk Peserta Reuni 212 di Monas