MENGINJAK bagian belakang sepatu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari saya. Walau terlihat berantakan, kenyamanan tetap menjadi aspek nomor satu yang harus diprioritaskan.
Di sisi lain, menginjak bagian belakang sepatu memberikan beberapa manfaat yang sangat berguna dan inovatif. Dengan memanfaatkan metode ini, kamu bisa meraih dua fungsi dari sepatu. Fungsi pertama, kamu bisa tetap terlihat rapi dan formal.
Fungsi kedua, kamu bisa meraih kenyamanan hakiki dengan cara menginjak bagian belakang sepatu dan membuat sepatumu seolah-olah bertransformasi menjadi sandal.
View this post on Instagram
Meski begitu, tidak semua sepatu memberikan kenyamanan maksimal ketika bagian belakangnya diinjak. Kamu harus memperhatikan beberapa aspek tertentu sebelum memakai sepatu dengan cara ini.
Aspek terpenting adalah material sepatu. Sepatu yang paling nyaman untuk diinjak belakangnya adalah yang memanfaatkan bahan kanvas. Meski begitu, tidak semua kanvas menjamin kenyamanan ketika diinjak bagian belakangnya. Kanvas yang dimanfaatkan oleh berbagai produsen sepatu terkadang memiliki tekstur berbeda.
View this post on Instagram
Terdapat beberapa merek sepatu kanvas yang memang nyaman banget dipakai diinjak belakangnya. Sepatu pertama adalah Converse Chuck Taylor White All Star Low Top Trainers. Karena warnanya yang putih dari bagian kanvas sampe karet sol, pastinya sepatu ini akan cepat lusuh jika digunakan dengan cara diinjak belakangnya.
Baca juga:
Sejak pertama kali dibeli, saya hanya beberapa kali menggunakan sepatu ini dengan benar. Selebihnya, saya menggunakan sepatu seharga Rp600 ribuan ini dengan cara diinjak bagian belakangnya. Salah satu alasannya adalah karena saya tidak begitu menyukai penggunaan kaos kaki ketika menggunakan sepatu.
View this post on Instagram
Ketika pertama kali diinjak, pastinya kanvas terasa sedikit kaku. Bagian pergelangan kaki juga terasa sedikit sakit karena tekstur kanvas saat pertama atau kedua kali diinjak. Sisanya, Converse Chuck Taylor White All Star Low Top Trainers bisa kamu gunakan dengan nyaman ketika menggunakan metode diinjak bagian belakangnya.
View this post on Instagram
Meski begitu, kamu hanya bisa menggunakan Converse Chuck Taylor White All Star Low Top Trainers berwarna putih ini selama maksimal dua tahun. Faktor pertama, sepatu ini berwarna putih sehingga akan lebih cepat terlihat dekil jika diinjak terus-menerus.
View this post on Instagram
Faktor kedua, kain kanvas lama-kelamaan akan bolong, terutama di bagian sudut kiri dan kanan di mana kain kanvas terlipat.

Faktor ketiga, bahan kain kanvas memang lebih mudah terkena kotor sehingga kamu akan melihat perbedaan warna yang signifikan antara kanvas yang dekil dengan sol karet sepatu yang tidak mudah kotor. Warna putih dekil dari kanvas pun akan semakin terlihat kotor dan membuat penampilanmu jadi unpresentable.

Sepatu kedua yang akan di-review adalah Nike Go Mid Canvas Hightop. Walau memiliki kerah sepatu yang tinggi, bukan berarti sepatu kanvas model high seperti ini tidak bisa diinjak bagian belakangnya. Memang, pertama-tama kamu akan kesulitan untuk menginjak bagian belakang sepatu ini.
Baca juga:
3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Outifit Serba Putih
View this post on Instagram
Awalnya, kamu akan merasakan sakit pada bagian pergelangan kaki pada dua minggu pertama jika digunakan secara rutin. Ini disebabkan karena bagian kanvas yang diinjak lebih banyak dan tebal daripada sepatu bermodelkan low. Tekstur kanvas dari sepatu ini juga lebih tebal dan kaku daripada Converse. Meski begitu, sepatu ini akan lebih mudah dikembalikan ke model pertama jika kamu ingin looks yang lebih formal dan sopan.
Jika bagian belakangnya terus-terusan diinjak, warnanya yang merah terang pun tidak gampang kotor ketimbang Converse putih. Dibeli sejak 2010 dengan harga £45 atau sekitar Rp 900 ribu-an, sepatu ini masih layak pakai dan bisa digunakan sampai sekarang tanpa robek-robek.
Meski begitu, sepatu Converse Chuck Taylor White All Star Low Top Trainers masih lebih nyaman untuk diinjak ketimbang Nike Go Mid Canvas Hightop.
View this post on Instagram
Sepatu ketiga yang akan di-review adalah Ventela P76 (Public) Series Low berwarna maroon. Tekstur kanvas dari sepatu buatan Indonesia ini memang lebih kaku dan kasar daripada Converse maupun Nike. Sepatu ini lebih sakit jika digunakan tanpa kaos kaki. Meski begitu, pada dasarnya semua sepatu memang akan sakit digunakan tanpa kaus kaki. Jadi sebaiknya digunakan menggunakan kaus kaki untuk mendapatkan kenyamanan maksimal ketika perjalanan jauh.

Karena teksturnya yang cukup kaku, sepatu ini sulit untuk diinjak pada bagian belakangnya. Saya hanya mencoba untuk menginjak bagian belakang sepatu sebanyak dua kali karena kanvasnya yang tidak mudah ditekuk dan kurang bisa menyesuaikan bentuknya ketika diinjak bagian belakangnya. Meski begitu, sepatu ini cukup nyaman untuk digunakan, apalagi dengan harga yang kompetitif yaitu sekitar Rp300-400 ribuan.
Sepatu keempat yang akan di-review adalah Vans Era yang mengkombinasikan warna hitam dan abu-abu. Vans Era menjadi salah satu sepatu yang paling awet dan nyaman untuk diinjak karena ada cushion alias bantalannya sehingga empuk untuk diinjak. Meski begitu, sepatu ini cukup sulit untuk ditekuk dan butuh waktu sekitar satu bulan pemakaian agar bagian kanvas belakang sepatu bisa menekuk dan menyesuaikan dengan injakan kaki.
View this post on Instagram
Last but not least, ialah Converse 70s Classic Low Top. Sejauh ini, sepatu ini masih menduduki peringkat pertama sebagai sepatu ternyaman untuk diinjak bagian belakangnya.
View this post on Instagram
Walau pada penggunaan seminggu pertama saya mendapatkan luka-luka yang cukup banyak pada pergelangan kaki dan menimbulkan bekas, Converse 70s Classic Low Top menjadi sepatu ternyaman untuk diinjak.
Kenyamanan yang diraih berbeda tipis dengan Converse Chuck Taylor White All Star Low Top Trainers, tetapi Converse 70s Classic Low Top akan terlihat semakin unik dan keren jika semakin lusuh dan kotor.
View this post on Instagram
Sepatu ini juga cocok untuk digunakan dengan busana apapun, apalagi ditambah dengan desainnya yang klasik, sehingga membuat model sepatu ini tidak terkikis oleh waktu.
Sobat Merah Putih, jadi sepatu mana yang akan kamu injak belakangnya untuk hari ini? (shn)
Baca juga:
'Realita Cinta dan Rock'n Roll' Inspirasi Fesyen Anak Muda 'Rebel'