DESEMBER FOR SURVIVOR

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 01 Desember 2020
DESEMBER FOR SURVIVOR
Desember for Survivor. (MP/Fikri)

JUJUR, tahun ini gue banyak kalah. Resolusi berantakan. Gagal buka usaha restoran. Batal Europe Trip bareng circle. Enggak jadi akad rumah. Tunda nonton konser Green Day di Singapura. Bahkan, putus cinta karena kelamaan LDR (Long Distance Relationship). Semua imbas pandemi COVID-19. Namun, satu daftar resolusi bisa tercapai dan masih on the way di tahun 2020; bahagia. Caranya?

Survive! Prinsipnya, boleh kalah tapi pantang jadi susah. Rasa pahit tentu jadi menu harian semua orang di masa pandemi. Enggak cuma gue atau lo. Semua. Seriusan???

Ya, semua lini kehidupan kok. Coba tengok bagaimana para musisi, pemain sinetron, aktor-aktris layar lebar, host di acara televisi, komedian, dan seniman lain jumpalitan cari konten untuk kanal YouTubenya agar dapur tetap ngebul.

So, so, lah, kan public figure. Eits nanti dulu! Cek coba cerita para buruh, guru honorer, karyawan kontrak, pekerja film, pekerja di hiburan malam dan tempat wisata, dan kru maskapai penerbangan banting stir jual kuliner.

Berarti di level atas aman dong? Huft! Lagi-lagi harus periksa cerita Tokopedia biar ngerti kondisinya. Memang benar E-commerce jadi gula-gula saat pemerintah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Banyak orang beralih kebiasaan, dari belanja melalui toko, warung, pasar, supermarket, penjual, peternak, pengrajin, kemudian menjelma serba-online. Benar, Tokopedia jelas beroleh gula-gula.

Namun, di saat Tokopedia berusaha menjalin kerjasama dari hulu sampai hilir memberi tempat khusus bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada berbagai ajang bazar online, pada 2 Maret 2020, sebanyak 91 juta data pengguna berhasil diretas. Sontak, kepercayaan publik terjun bebas. Orang tak lagi percaya bertransaksi di Tokopedia.

Di dunia E-commerce, kepercayaan publik menjadi garda depan. Begitu luntur jangan harap bisa terus meluncur. Satu-satunya jalan keluar, survive sembari terus menyemai benih kepercayaan.

Di sepanjang pandemi, mulai Maret hingga Desember, merahputih.com telah mendokumentasikan cerita para survivor dari pelbagai kalangan dan lapisan sosial.

Di awal pandemi, disajikan cerita tentang tenaga kesehatan berjuang tak kenal lelah dan masyarakat BERGERILYA mencari penghidupan agar bisa MEINANG di segala rintangan. Namun, perjuangan masih panjang. KITA ENGGAK CENGENG lantas jadi spirit utama menjalani kenormalan baru dengan berkolaborasi MP-X pada pelbagai komunitas.

PSBB jelas mempersempit laju barang dan produksi. Ekonomi berjalan melambat. Di kuartal II 2020, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Roda perekonomian haru berputar. Masyarakat bantu masyarakat dengan membeli dagangan keluarga, teman, dan tetangga, agar terus ada NEW ORDER (Order Baru). Memang enggak perlu borong juga. Perlahan aja step by step, STEPTEMBER.

Begitu PSSB dilonggarkan, dan kegiatan kembali berjalan dengan kenormalan baru, setiap orang harus berkomitmen menjadi SATGAS WARAS agar segala protokol kesehatan berlaku akurat, serta BERANI BARU mulai segalanya dari nol di tengah perubahan.

Semua cerita selama pandemi di 2020 itu, bisa everlasting karena orang-orang tersebut survive. Di bulan Desember, merahputih.com mendedikasikan tahun penuh perjuangan di 2020 menjadi milik para survivor. DESEMBER FOR SURVIVOR. Mereka telah menjadi contoh, memberi dampak besar, dan menginspirasi banyak orang agar tetap berjuang sesulit apa pun dan memberi bukti, "bahagia itu diraih, bukan ditunggu".

Sebagai bentuk apresiasi terhadap beberapa sosok pemberi dampak besar selama pandemi, merahputih.com menganugerahi 10 Survivor of The Year. Kesepuluh orang atau komunitas tersebut dipilih menjadi sosok berpengaruh lantaran mampu memberdayakan orang-orang di sekeliling, menjadi corong bagi orang tak bisa bersuara lantang, dan menginspirasi banyak orang untuk tetap survive selama pandemi.

Semoga kesepuluh sosok tersebut mampu menjadi rahim bagi kelahiran banyak sosok-sosok baru di tahun depan. Merahputih.com berharap menjadi semacam katalog paling lengkap cerita tentang perjuangan, survive, dan keberhasilan para UMKM di masa pandemi.

Di pengujung tahun, tentu setiap orang tak ingin mengulang keteledoran membuat resolusi terlampau muluk. Di masa pandemi berteman resesi, kepastian menjadi kunci penting. Pasti bisa dikerjakan, pasti diraih, dan pasti berhasil. Amin. End Year Pasti! (*)

#Desember Survive
Bagikan
Bagikan