Waspada, Uang Palsu Banyak Beredar di NTT


Polisi menunjukkan uang palsu yang disita dari tangan tersangka berinisial HD di Polres Malang, Jawa Timur, Rabu (5/8). (Foto Antara/Ari Bowo Sucipto)
Merahputih Peristiwa- Marak beredarnya uang palsu, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah temuan uang palsu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 terdapat 45 lembar, 2014 sebanyak 72 lembar, dan pada 9 oktober 2015 sebanyak 1.069 lembar.
"Terungkapnya peredaran uang rupiah yang diragukan keasliannya ini merupakan prestasi yang tidak terlepas dari peran masyarakat maupun kepolisian," kata Kepala Perwakilan BI NTT Naek Tigor Sinaga, di Atambua, NTT, Jumat (16/10).
Menindak hal tersebut, BI gencar melaksanakan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap rupiah dan dalam rangka mendiseminasikan peraturan BI tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di wilayah NKRI.
Tigor mengatakan, rupiah sebagai alat pembayaran rentan dengan tindak pemalsuan. Beberapa waktu lalu di Jember terdapat persidangan yang pelakunya adalah pembuat uang palsu. Terdakwa dijatuhi hukuman penjara kurungan 14 tahun dan denda Rp300 juta subsider tiga bulan.
Tidak hanya di Jember, di Merauke terdapat pelaku yang terbukti mengedarkankan uang palsu. Terdakwa dijatuhi hukuman penjara kurungan selama tujuh tahun.
Sebagai satunya-satunya lembaga yang berwenang mencetak dan mengedarkan uang sangat berkepentingan terhadap setiap proses persidangan kasus uang palsu.
"Kami berharap putusan dengan sanksi yang berat terhadap kasus-kasus seperti di atas dapat menjadi jurisprudensi atau rujukan bagi kasus serupa," tegas Tigor.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

Gubernur NTT Janji Kawal Keluarga Prada Lucky Tuntut Keadilan Sampai ke Pusat

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025

Legislator PKB Tegaskan Usut Tuntas Kematian Prada Lucky, Hukum Berat Pelaku

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
