Usut Kematian Mirna, Polisi Periksa 10 Saksi


Prarekonstruksi tewasnya Wayan Mirna Salihin (27), di di Restaurant Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/1). (Foto: MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Aparat penegak hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengantongi sepuluh orang saksi guna memintai keterangan terkait tewasnya seorang perempuan Wayan Mirna Salihin (27) beberapa waktu lalu.
Diberitakan sebelumnya, Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi vietnam di Restaurant Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/1) malam lalu.
Sepuluh orang yang diperiksa tersebut di antaranya empat orang dari pegawai cafe. Sedangkan sisanya adalah teman dan keluarga korban.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki terkait meninggalnya Wayan Mirna Salimin terkait motif pembunuhan atau kecelakaan.
"Kalau pembunuhan soalnya memiliki motif," ujar Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/1).
Lebih jauh, Anton mengatakan, motif pembunuhan biasanya seperti ekonomi, balas dendam, ketakutan dan lain-lain. Hal tersebut, seperti yang didapatkan di lapangan. Untuk zat asing di tubuh korban, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah zat tersebut sianida.
Tentang zat asing tersebut masih dalam penyelidikan dan belum dapat dipastikan. Tim Labfor Mabes Polri masih menunggu hasil dari tes laboratarium hingga terdapat satu kepastian.
Pihak kepolisian tidak menyangkal terdapat zat asing yang masuk dan menyebabkan luka di lambung.
"Kita masih teliti lebih dalam, sehingga belum bisa disampaikan," tuturnya.
Sementara itu, terdapat CCTV yang ada di sana. Anton berharap, tim dari kepolisian dapat petunjuk yang jelas, terkait apakah disengaja atau tidaknya tentang meninggalnya Mirna dengan adanya rekaman cctv tersebut.
"Masih usaha keras untuk ungkap seluruh kasus ini. Isi pemeriksaannya belum bisa disampaikan," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
- Kasus Mirna Serupa dengan Tewasnya Aktivis HAM Munir
- Usut Kematian Mirna, Polisi Terus Periksa Sejumlah Barang Bukti
- Sample Tubuh Mirna Diberikan kepada Tim Labfor Mabes Polri
- Puslabfor Polri Usut Kasus Tewasnya Mirna
- Prarekonstruksi Tewasnya Mirna, S dan H Jelaskan Kronologi
Bagikan
Berita Terkait
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah

Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat

Puluhan Siswa SMPN 1 Colomadu Karanganyar Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap MBG, Rasakan Mual Pusing

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan

DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal

DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP

Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata

DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
