Kasus Mirna Serupa dengan Tewasnya Aktivis HAM Munir


Prarekonstruksi tewasnya Wayan Mirna Salihin (27), di di Restaurant Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/1). (Foto: MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan menyebutkan terdapat kesamaan peristiwa meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27) dengan aktivis HAM Munir Said Thalib pada 2004 lalu. Menurutnya, jika keduanya tewas disebabkan oleh racun dan melalui media minuman.
Diberitakan sebelumnya, Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam di Restaurant Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/1) malam lalu.
Untuk diketahui, dari hasil laboratorium forensik, Mabes Polri menyatakan bahwa racun yang menyebabkan Munir tewas adalah racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal.
"Kasus Munir (zat arsenik sudah bisa membunuh dengan) 200 cc, sementara di dalam (tubuhnya) ada 1200 cc sampai overdosis," kata Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (12/1).
Sementara itu, kata Anton, jika hasil lab atas autopsi jenazah Mirna masih dalam tahap yang akan menuju final. Ia mengaitkan jika autopsi Munir di Institut Forensik Belanda (NFI) memerlukan waktu lama untuk menyimpukan jenis racun apa yang menyebabkan korban tewas.
"Di Belanda saja saat itu memerlukan waktu tiga bulan untuk mengetahui secara detail (autopsi Munir)," terangnya.
Namun Anton memastikan jika dalam organ tubuh Mirna terdapat zat mematikan yang membuatnya tewas. Begitu pun juga hasil lab forensik akan mengeluarkan berapa banyak kadar zat misterius itu.
"Yang jelas di dalam hasil autopsi itu memang ada kemasukan zat asing. Hanya kadarnya berapa belum bisa umumkan, kadar yang melebihi batas yang bisa menyebabkan kematian itu berapa," jelasnya.
Ia meminta agar semua pihak untuk menunggu hasil final autopsi Mirna yang dilakukan tim forensik Mabes Polri. Hasil ini, ditegas Anton, bisa menyimpulkan, Mirna tewas karena pembunuhan berencana atau sakit.
"Kalau ini merupakan pembunuhan melalui racun, nanti akan dicari tersangkanya," tegas Anton. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul

Bentuk Posko 24 Jam, Gubernur Jateng Jadikan Keracunan Massal MBG Sragen Bahan Evaluasi

Imbas Keracunan Massal MBG di Sragen, BGN Tetapkan SOP Maksimal 4 Jam Disimpan Sebelum Disantap

Jumlah Korban Keracunan Bertambah Jadi Ratusan Orang, MBG di Sragen Dihentikan Sementara

196 Orang Jadi Korban Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Sragen

Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit

215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis

MBG Picu Insiden Keracunan, Pengamat Ingatkan Jangan Malah Jadi Bumerang untuk Anak-Anak

Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi
