Ulama 'Potong' Waktu Berpuasa di Inggris
International Business Times
MerahPutih Internasional - Jika di Indonesia puasa berlangsung 12-13 jam dalam sehari, lain halnya di belahan bumi lainnya, di Inggris misalnya, Muslim di negri Ratu Elizabeth II ini berpuasa 18-20 jam dalam sehari karena memasuki musim panas.
Seperti yang dilansir International Business Times, ulama di Inggris mengeluarkan fatwa untuk mengurangi periode puasa berkepanjangan bagi Muslim Inggris selama bulan suci Ramadan.
Sheikh Dr Usama Hasan dari Quillian Foundation telah menganjurkan agar umat Islam di Inggris mengikuti timing sama seperti waktu puasa Mekah, di mana jam puasa berjalan sekitar 12 sampai 13 jam sehari.
"Banyak orang seperti anak-anak yang baru belajar berpuasa, dan orang tua jatuh sakit karena berpuasa hingga 18-20 jam di musim panas ini. Untuk itu kita harus mencari solusi terbaik," ungkap Hasan.
BACA JUGA:
Tidak Ada Waktu Malam, Umat Islam di Kutub Utara Bingung Saat Puasa
Netizen Tantang Menag Terkait Tidak Menutup Warung Saat Ramadan
Antisipasi Kejahatan Selama Ramadan, Polisi Gelar Patroli Rutin
Awal Ramadan 1436 H Jatuh Hari Kamis 18 Juli
Selama Ramadan Panti Pijat di Jakarta Tutup
Jelang Ramadan, Polda Ingatkan Pengusaha Hiburan Malam
Bagikan
Berita Terkait
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Digelar Mulai Rabu Ini, Simak Jadwal Lengkap Putaran keempat Piala Liga Inggris
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut