Netizen Tantang Menag Terkait Tidak Menutup Warung Saat Ramadan
Foto kemenag.go.id
MerahPutih Nasional - Kicauan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin prihal tidak boleh adanya paksaan penutupan warung makan saat bulan Ramadan menuai berbagai kontroversi.
Banyak masyarakat, khususnya para netizen menganggap pernyataan Menag terlalu ekstrim dan berlebihan. Melalui akun Twitternya, Menag meminta agar warung-warung tidak harus ditutup saat umat Islam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Menurut Menag, umat Islam harus toleran dan saling menghormati juga menghargai hak umat lain yang tak berkewajiban untuk berpuasa.
"Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa," tulis Menag.
Walhasil, kicauan Menag ini menuai berbagai protes masyarakat. Bahkan netizen menantang menag untuk melakukan 'toleransi' yang sama seperti halnya saat perayaan umat agama lainnya.
Dalam sebuah meme prihal masalah ini dituliskan:
"UMAT ISLAM MENANTANG MENTERI AGAMA UNTUK BERKATA: BANDARA DI BALI TAK PERLU DITUTUP KITA HARUS HORMATI JUGA HAK MEREKA YANG TIDAK WAJIB NYEPI. ATAU CEMARA DI MALL TAK PERLU DIPASANG KITA HARUS MENGHORMATI JUGA HAK MEREKA YANG TIDAK WAJIB NATAL."

Menanggapi hal ini, Menag mencoba meluruskan apa tujuan dan maksudnya berkicau demikian sebagai berikut:
"Ada 2 hal yg ingin saya sampaikan lewat twit itu. Pertama; tak perlu ada paksaan untuk menutup warung di bulan puasa."
"Bila ada yg sukarela menutup warungnya, tentu kita hormati. Tapi muslim yg baik tak memaksa org lain menutup sumber mata."
"Kedua; kata 'juga' pada "kita harus hormati juga" secara implisit mengandung makna: selain menghormati yg sedang berpuasa."
"pencahariannya demi tuntutan hormati yg sedang puasa. Saling menghormati adalah ideal. Tapi jangan paksa satu kpd yg lain."
Bagaimana pendapat Anda?
BACA JUGA:
Menag: Ramadan Warung Tak Harus Dipaksa Tutup
Jokowi Resmikan Tol Cikampek–Palimanan Sebelum Puasa
Kado Bulan Ramadan, Pemerintah Menaikkan Harga Kebutuhan Pokok
Ramadan Nanti Suhu di Arab Saudi akan Mencapai 65 Derajat Celsius
Bagikan
Berita Terkait
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK