Tolak Kebijakan Ekonomi Jilid IV, 2000 Buruh Demo
Demo Buruh (Antara Foto/Wahyu Putro )
Merahputih Peristiwa- Hari ini, sekitar 2000 buruh dilaporkan kembali turun di jalan siang ini, Kamis (15/10). Para buruh akan melakukan aksi tunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjelaskan turunnya buruh kejalan untuk menolak kebijakan ekonomi jilid IV, yang direncanakan akan diumumkan pemerintah hari ini. Said Iqbal berpendapat, paket kebijakan ekonomi jilid IV yang fokus pada ketenagakerjaan malah merugikan kaum buruh.
Said Iqbal menolak paket kebijakan ekonomi jilid IV yang merujuk kenaikan upah gaji buruh flat selama lima tahun dengan melihat inflasi dan rasio Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menilai, hal ini tak akan memberi peluang bagi serikat pekerja untuk berunding.
"Buruh mendapat kado pahit melalui paket kebijakan ekonomi jilid empat yang mengabaikan harga kebutuhan hidup layak (KHL) sehingga peran serikat pekerja hilang untuk hak berunding/negosiasi dalam penetapan nilai upah," kata Said Iqbal di Jakarta, Rabu (14/10) kemarin.
Menurut dia, kebijakan ini sangat merugikan para buruh, dan akan melemahkan daya saing industri. Padahal, pengusaha sudah mendapatkan kemudahan dalam paket kebijakan I sampai III.
Said Iqbal menyebutkan massa buruh seperti KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI AGN), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Komite Persiapan - Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KP-KPBI), Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI), dan sekitar 70 serikat buruh yang akan turun kejalan untuk menolak paket kebijakan ekonomi jilid IV.
Sekitar 2000 massa buruh akan berkumpul di Patung Kuda sekitar pukul 10.00 WIB, dan kemudian melakukan aksi demo menuju Istana Negara.(Dri)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
KSPI Batalkan Aksi Buruh 24 November, Tunggu Keputusan Upah Minimum 2026
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
3 Opsi Buruh Terkait Kenaikan Upah Minumum
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Buruh Jakarta Minta Pramono Tetapkan UMP Rp 6 Juta Buat 2026
Kawasan Monas Macet Total, Buruh Tuntut UMP Naik Jadi Rp 6 Juta di Balai Kota