Tionghoa Hwe Koan Cikal Bakal Sekolah Komunitas di Tanah Air


Agni Malagina saat iskusi Kesengsem Lasem di Pusat Dokumentasi Arsitektur Jalan Tebet Dalam IV-I No 30, Tebet, Jakarta, Rabu (20/4). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Budaya - Berdirinya sekolah Tionghoa Hwe Koan (THHK) atau Sekolah Pahoa pada 1901 menjadi inspirasi lahirnya sekolah lain yang berbasis komunitas.
Seperti diketahui, Sekolah Pahoa pertama kali didirikan oleh perkumpulan THKK pada tanggal 17 Maret 1900, dan terdaftar di pemerintah pada tanggal 3 Juni 1900.
THHK diorbitkan pertama kali di Jalan Patekoan yang kini berubah menjadi Jalan Perniagaan Raya.
"Menurut saya, ini menjadi contoh untuk pribumi membuat sekolah-sekolah berbasis komunitas pada saat itu," kata Agni Malagina, dosen progam studi Sastra Cina Universitas Indonesia saat berbincang dengan merahputih.com, Jumat (29/4).
Agni menyebut, didirikannya sekolah berbasis komunitas oleh pribumi pada saat itu dilatarbelakangi karena tidak diperkenankannya pribumi nonbangsawan untuk masuk ke sekolah milik Belanda.
"Sekolah-sekolah pribumi seperti pesantren-pesantren bermunculan pada awal abad 20 juga, misalnya Muhammadiyah. Lalu sekolah seperti sekolah Kartini pada 1912," ungkap dia.
Menurut Agni, sekolah-sekolah tersebut bermunculan pada tahun yang berdekatan. "Walaupun tujuannya berbeda-beda, tapi kemungkinan besar saling menginspirasi," kata Agni. (Ard)
BACA JUGA: