Bakpia Pathok, Buah Perkawinan Budaya Tionghoa dan Jawa


Oleh-oleh khas Yogyakarta Bakpia Pathok (Foto Pinterest)
MerahPutih Kuliner - Jika berkunjung ke Yogyakarta, belum lengkap rasanya kalau tidak mencicipi panganan khas Kota Pelajar ini. Salah satu panganan khas Yogyakarta yang sering dijadikan oleh-oleh ialah bakpia pathok.
Awalnya bakpia diracik oleh seorang Tionghoa di Yogyakarta. Racikan awalnya dari makanan khas China, Tou Luk Pia. Bedanya dengan bakpia saat ini hanya pada isi. Awalnya berisi daging. Tepatnya tahun 1948, bakpia dibuat untuk diperjualbelikan secara eceran dari rumah ke rumah. Seiring tingginya peminat makanan berbentuk bulat ini, bakpia mulai menjadi industri rumahan sejak 1980-an. Hingga kini, bakpia pathok telah meluas dan menjadi panganan ikon khas Yogyakarta.
Bila ingin mencicipi bakpia pathok yang masih hangat, maka jalan-jalanlah ke kawasan Kampung Pathuk Yogyakarta. Letaknya berada di Jalan KS Tubun, Danurejan, Kota Yogyakarta. Bila Anda berjalan dari Nol Kilometer atau perempatan Malioboro - Alun-alun Utara, ambil jalur ke barat atau sisi jalur kanan jalan dari arah Malioboro. Dari perempatan tersebut, kawasan Pathuk hanya berkisar 3 kilometer. Anda juga dapat menggunakan jasa angkutan delman untuk wisata bakpia pathuk langsung ke pabriknya.
Di kawasan Pathuk inilah yang menjadi sejarah berkembangnya bakpia pathok. Di sini Anda akan menemui banyak pabrik bakpia, dari home industri hingga indsutri menengah. Dari bakpia yang dibuat hanya 5 orang hingga dibuat puluhan pegawai. Salah satu pabrik bakpia pathok tertua di sini ialah Bakpia Pathuk 75. Angka di belakang awalnya nomor rumah produsen bakpia pathok, namun seiring perkembangan menjadi merk dagang.
Bila memasuki pabriknya, pengunjung akan diajak ke tempat-tempat pembuatan bakpia untuk menyaksikan secara langsung. Anda daoat menyaksikan bagaimana proses pembuatannya hingga pengemasan. Anda juga daoat memilih bakpia rasa apa yang Anda suka. Anda dapat membeli bakpia yang masih hangat, yang baru saja diangkat dari tempat masak.
Umumnya, seluruh pabrik bakpia di kawasan Pathuk menyediakan lima rasa, yakni rasa keju, rasa cokelat, rasa kacang hijau, rasa strawberry, dan original. Tetapi, beberapa pabrik menyediakan rasa lainnya yang memang tidak dapat ditemui di luar tempat tersebut.
Harga sekotak kemasannya biasanya hanya Rp16.000. Bila Anda mendatangi pabrik bakpia industri rumahan, harganya bisa lebih murah, hanya Rp15.000 per kotak. Sebaliknya, bila Anda mendatangi pabrik-pabrik yang memang telah terkenal namanya, seperti bakpia pathok 125, bakpia pathok 75, atau bakpia pathok 25, harganya bisa lebih mahal. (fre)
BACA JUGA:
- Maknyus, Belalang Goreng Rasa Udang dari Gunungkidul
- Wisata Kuliner Romantis di Kampung Jajan Gintung
- Berburu Kuliner Betawi di Festival Lebak Bulus
- Pantai Sundak, Tempatnya Wisata Pantai dan Kuliner Laut
- Laksan, Kuliner Favorit Khas Palembang
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
