Warga Tionghoa Rayakan Cheng Beng


Warga Tionghoa sedang melakukan ritual pada perayaan Cheng Beng. (Foto: Instagra/ryo_mtf)
MerahPutih Budaya - Warga Tionghoa tengah melangsungkan perayaan Cheng Beng. Perayaan ini merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa dengan bersembahyang dan ziarah kubur sesuai ajaran Kong Hu Cu.
Nama lain dari dari perayaan ini ada Festival Qing Ming. Qing Ming atau Cheng Beng menjadi pengingat warga Tionghoa terhadap leluhur atau orang tua yang telah pergi terlebih dahulu. Pada perayaan ini, warga Tionghoa beramai-ramai melakukan ziarah kubur.
Pekuburan Cina ramai saat Cheng Beng, seminggu sebelum atau sesudahnya. Peziarah mendoakan dan memberikan sesajen bagi arwah leluhur. Sekaligus menjadi waktu berkumpur antarkeluarga.
Mengutip Antara, makanan dan minuman yang disajikan biasanya yang disenangi oleh leluhur saat masih hidup. Pada hari Cheng Beng, warga Tionghoa mempersiapkan sejumlah sesajen seperti hio dan lilin merah, serta membakar kertas bergambar uang, menyiapkan jajanan, buah-buahan, kue, permen, kacang, sayuran, serta air mineral.
Ritual Cheng Beng dirayakan pada hari ke-104 setelah titik balik matahari musim dingin atau biasanya dirayakan tanggal 4 April atau 5 April tahun kabisat. Di Tiongkok, pada hari tersebut menjadi hari libur agar warga dapat berziarah kubur dan melakukan perayaan lainnya.
BACA JUGA:
- Lenong Betawi Tanpa Akulturasi Jawa, Sunda, dan Tionghoa, Apa Jadinya?
- Masjid Pacinan Tinggi Jejak Muslim Tionghoa masa Kesultanan Banten
- Bakpia Pathok, Buah Perkawinan Budaya Tionghoa dan Jawa
- Ritual Tusuk Bibir Tatung Bawa Berkah bagi Warga Tionghoa
- Kelenteng Yogyakarta Perpaduan Budaya Tionghoa-Jawa
Bagikan
Berita Terkait
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti

Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025

Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian

Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China

Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo

Akulturasi Budaya Cirebon dan Tionghoa dalam Festival Pecinan Cirebon

PITI Kunjungi MUI Pusat demi Kolaborasi Tuntaskan Masalah Keumatan dan Kebangsaan
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa

Usai Dilantik, Lexyndo Hakim: Lahirnya PITI Bukti Islam dan Tionghoa Sangat Dekat
